Suara.com - Anak usia balita mengalami masa pertumbuhan dengan cepat. Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi. menyebutkan ada lima potensi prestasi anak yang bisa terjadi selama masa keemasan pertumbuhan tersebut.
Potensi prestasi itu mencakup kemampuan anak dalam kognitif berbahasa, emosi sosial, dan fisik motorik. Dan lima potensi prestasi anak itu merupakan kemampuan berpikir cepat, tumbuh tinggi, percaya diri, aktif bersosialisasi, dan tangguh.
Untuk mencapai lima potensi prestasi itu, menurut Anna, dibutuhkan peran orangtua untuk menstimulasi kemampuan anak agar bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Stimulasi bisa dilakukan dengan sederhana dan melalui aktivitas sehari-hari.
Anna membagikan cara-cara sederhana melakukan stimulasi terhadap anak agar potensi prestasinya tercapai.
Stimulasi berpikir cepat aspek kognitif bahasa dan rasa
- Jelaskan sesuatu kepada anak dengan bahasa yang jelas seperti bicara dengan orang dewasa, hanya saja dengan kalimat yang lebih singkat. Menurut Anna, cara itu jadi salah satu stimulus penting agar anak mampu berpikir cepat.
- Perbanyak kosa kata dengan membacakan buku dan mengajak anak mengobrol. Membacakan buku bisa membuka wawasan anak jadi lebih luas. Setelah membacakan buku, anak bisa diajak untuk mencermati sesuatu sesuai dengan buku yang dibacakan. Kegiatan itu untuk melatih kemampuan berpikir anak agar lebih terstimulasi.
- Bermain teka-teki. Untuk anak usia 1-3 tahun, bisa berupa main teka-teki menyembunyikan barang. Sedangkan untuk anak usia 4-5 tahun bisa dengan tebak-tebakan apapun.
Stimulasi anak bisa tumbuh tinggi
- Pastikan asupan gizi anak tercukupi terutama zat besi. Jangan berikan makanan hanya untuk sekadar anak kenyang. Tetapi harus pastikan yang dimakan anak memenuhi segala nutrisi yang dibutuhkannya.
- Penting menyediakan ruang aman untuk anak bergerak. Jauhkan benda-benda tajam dan berbahaya dari jangkauan anak. Juga beri ruangan yang lebih luas untuk anak bisa bergerak. Ketika ruangan aman, anak bisa melakukan eksplorasi semua gerak.
- Berikan kesempatan aktivitas fisik. Meski hanya di dalam rumah, anak juga bisa melakukan aktivitas fisik. Anna mencontohkan kegiatan dengan menumpuk bantal dan guling, lalu tantang anak melewati tumpukan tersebut tanpa boleh merobohkannya.
Stimulasi percaya diri
- Berikan kesempatan anak untuk menentukan pilihan. Misalnya, membiarkan anak memilih pakaian yang akan digunakannya. Ketika anak tahu pilihannya didukung oleh orangtuanya, ia akan tambah percaya dengan dirinya sendirinya.
- Berikan pujian spesifik sesuai dengan yang dilakukan anak. Anna menyampaikan bahwa pujian sebaiknya diberikan dengan menjelaskan aktivitas yang dilakukan anak, bukan dengan kata sifat seperti rajin, cantik, manis, ataupun tampan.
- Berikan kesempatan kepada anak untuk merawat dirinya sendiri. Seperti mandi sendiri, makan sendiri, walaupun tetap disesuaikan dengan kemampuan anak.
Stimulasi sosial
- Gunakan bahasa utama juga diberikan dengan baik supaya anak terbiasa mengerti cara bersosialisasi dengan orang lain.
- Dengarkan dan beri respon positif saat anak berkomunilasi dengan orang lain.
- Ajak anak lakukan aktivitas role play atau pretend play.
Stimulasi tangguh
Baca Juga: Selain Stimulasi, Ini yang Dibutuhkan Anak Bantu Proses Belajarnya
- Beri kesempatan anak untuk berusaha, terutama saat menghadapi kesulitan. Orangtua disarankan tidak mudah berikan bantuan sebelum anak benar-benar berusaha sendiri. Kebiasaan tersebut akan mendorong daya juang anak untuk terstimulasi.
- Berikan contoh. Anak-anak jadi peniru yang sangat andal. Karena itu, orangtua juga harus mencontohkan sikap pantang menyerah kepada anak.
- Berikan apresiasi saat anak berusaha. Jangan menunggu saat anak sudah berhasil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)