Suara.com - Penambahan kasus Covid 19 terus terjadi setiap harinya. Sambil menunggu mengenai uji coba vaksin, masyarakat diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku. Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) membuat beberapa kerangka skenario hal yang mungkin terjadi mengenai keadaan pada tahun 2021.
Keempat skenario tersebut merupakan beberapa gambaran yang mungkin terjadi dengan mengombinasikan faktor ketersediaan vaksin dan pemulihan ekonomi. Dalam webinar mengenai peluncuran makalah Kebijakan Kesehatan atau Health Outlook pada Jumat (18/12/2020), inilah 4 skenario tersebut.
1. Skenario Pertama: Negeri Impian
Secara singkat, skenario pertama ini digambarkan dengan kondisi negara yang berhasil. Artinya, vaksin untuk Covid 19 tersedia dan berhasil terhadap virus. Digambarkan sekita 60 sampai 70 persen populasi mendapatkan vaksin tersebut, sesuai dengan rekomendasi WHO.
Selain berhasil di bidang kesehatan, dikatakan skenario ini juga membuat sistem perekonomian negara menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pada skenario pertama digambarkan Indonesia selamat dari pandemi dan sistem ekonomi membaik.
2. Skenario Kedua: Menggantang Asap
Gambaran skenario kedua mengarah kepada kondisi negara di mana vaksin tersedia, tetapi sistem ekonomi menurun. Hal ini menyebabkan negara kesulitan untuk membeli dan mengedarkan vaksin ke seluruh pelosok daerah.
Keadaan tersebut digambarkan akan membuat masyarakat tidak peduli dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
3. Skenario Ketiga: Mimpi Buruk
Pada skenario ketiga, digambarkan vaksin yang tersedia tidak bekerja dengan baik. Selain itu karena banyaknya upaya yang harus dilakukan, sistem perekonomian negara juga menurun. Dunia usaha yang ada sudah tidak bisa lagi mendukung untuk pemasukan negara.
Sementara itu, digambarkan lemahnya diplomasi kesehatan membuat bantuan luar negeri atau kerja sama multilateral sulit untuk dijalankan.
4. Skenario Keempat: Mungkinkah Kembali?
Skenario keempat menggambarkan kondisi ekonomi negara membaik. Namun, vaksin yang tersedia tidak bekerja dengan baik. Digambarkan sekitar 60 sampai 70 persen populasi akan mengalami sakit.
Baca Juga: Videografis: Yuk Kenali Istilah-istilah untuk Memahami Covid-19 (Part 2)
Kondisi ekonomi yang membaik juga membutuhkan waktu lama sehingga dikatakan berujung dengan angka pengangguran yang tinggi. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?