Suara.com - Petugas kesehatan, lansia, dan orang yang rentan akan menjadi kelompok pertama yang akan mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Seorang panelis ahli medis dan kesehatan masyarakat, Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP), menasihati Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan mempertimbangkan dan memberikan suara tentang masalah ini dalam pertemuan darurat akhir pekan ini.
Para panelis cenderung mengutamakan pekerja, seperti pengemudi bus, pegawai toko bahan makanan, dan karyawan yang tidak bisa bekerja dari rumah.
Karena, mereka adalah orang-orang yang justru paling berisiko terinfeksi virus corona Covid-19, yang mana kekhawatiran tentang risiko ketidakadilan ras paling terlihat.
Tetapi, para ahli lain mengatakan bahwa orang yang berusia 65 tahun ke atas dan orang dengan kondisi medis tertentu adalah kelompok berikutnya yang akan mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Karena, mereka juga kelompok orang-orang yang berisiko terinfeksi dan menderita parah akibat virus corona Covid-19.
CDC biasanya mendukung saran dari panel penasehat, ACIP. Proses itu terjadi baru-baru ini ketika Direktur CDC, Dr Robert Redfield menguatkan suara panel yang merekomendasikan dosis pertama vaksin virus corona harus diberikan kepada petugas kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.
Namun sebelumnya, Robert Redfield berharap untuk memprioritaskan orang tua di atas usia 70 tahun, yang tinggal di rumah tangga multigenerasi.
"Seringkali keluarga Bangsa Hispanik, Hitam dan Suku kami merawat orang tua mereka di rumah multigenerasi dan mereka juga menghadapi risiko yang signifikan," kata Redfield dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Ini 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Paru-Paru
Negara bagian tidak harus mengikuti rekomendasi dan setiap negara bagian telah mengirimkan rencana distribusi vaksin Covid-19 ke CDC.
Beberapa ahli mengatakan pendekatan ini bisa mengakibatkan beberapa orang berpergian melintasi perbatasan negara bagian untuk menerima vaksinasi lebih cepat.
Agensi mungkin akan merekomendasikan prioritas yang sama kepada pekerja esensial dan orang dewasa yang lebih tua. Tapi, itu akan membentuk kelompok prioritas jauh lebih besar daripada jumlah yang direncanakan untuk mendapatkan vaksinasi pertama.
Sementara itu, berbagi organisasi perdagangan telah mengajukan petisi kepada kelompok penasihat perlu mempertimbangkan untuk memprioritaskan kelompok pasien tertentu. Seperti Muscular Dystrophy Association (MDA) yang mengadvokasi atas nama lebih dari 300.000 orang Amerika dengan penyakit neuromuskuler seperti ALS, atrofi otot tulang belakang, dan distrofi otot lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia