Suara.com - Sebuah kelompok dokter anak terkemuka mengatakan bahwa keluarga sering kali terlambat mendeteksi kelainan makan pada anak-anak. Dalam hal ini, mereka menawarkan pedoman baru untuk mendiagnosis kelainan makan secara dini.
"Kami tahu hari ini bahwa anak perempuan dan anak laki-laki dari segala usia, tingkat pendapatan dan kelompok ras dan etnis mungkin berjuang dengan gangguan makan," kata Dr. Laurie Hornberger, penulis utama laporan yang ditulis oleh American Academy of Pediatrics Committee on Adolescence seperi yang dikutip dari Medicalxpress.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada keterlambatan dalam mengidentifikasi anak laki-laki dengan gangguan makan karena salah persepsi bahwa kondisi ini hanya mempengaruhi perempuan. Perilaku yang mengindikasikan seorang anak laki-laki atau remaja mengalami gangguan makan adalah mereka yang diet makan, mengonsumsi suplemen pembentuk otot, serta penyalahgunaan zat hingga depresi.
"Beberapa remaja mungkin memiliki kebiasaan makan yang menyamarkan gangguan makan, seperti mereka yang semakin membatasi kualitas konsumsi makanan mereka," kata ketua komite Dr. Elizabeth Alderman dalam rilisnya.
"Remaja mungkin menghabiskan banyak waktu dalam perencanaan makan dan mengalami rasa bersalah atau frustrasi yang ekstrim ketika diet mereka terganggu," imbuhnya.
Melansir dari Medicalxpress, usia rata-rata seorang anak dengan kelainan makan adalah 12,5 tahun. Gangguan ini mencakup kategori anoreksia nervosa, gangguan asupan makanan menghindar atau membatasi, gangguan makan berlebihan, dan bulimia nervosa.
Laporan tersebut dipublikasikan secara online pada 21 Desember di jurnal Pediatrics.
Untuk meredakan gangguan ini, para peneliti merekomendasikan untuk lebih sering makan keluarga, mencegah bicara tentnag berat badanm mengejek berat badan, memantau dengan cermat penurunan berat badan, dan menstimulasi soal citra tubuh yang sehat.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19 Pengaruhi Penderita Gangguan Makan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa