Suara.com - Kanker prostat adalah kanker non-kulit paling umum pada pria yang bisa menyebabkan gejala fisik dan psikologis. Kanker prostat ini salah satu yang perlu diwaspadai karena bisa menurunkan kualitas hidup pria.
Sedangkan dilansir dari Express, gejala kanker prostat cukup sulit dikenali sampai tumor sudah tubuh lebih besar. Tapi, nokturia dan nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala kanker prostat yang harus diwaspadai.
Nokturia
Nokturia adalah suatu kondisi yang membuat orang sering bangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi. Padahal Yayasan Perawatan Urologi mengatakan semua orang harus tidur selama 6 sampai 8 jam semalam tanpa bangun ke kamar mandi.
Nokturia atau sering buang air kecil di malam hari ini bisa menandakan sesuatu dalam tubuh kita, salah satunya kanker prostat.
Nyeri saat buang air kecil
Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil dapat terjadi karena kanker prostat memengaruhi saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari penis atau uretra.
Nyeri saat buang air kecil adalah salah satu gejala klamidia yang paling umum. Jika seorang pria menderita klamidia, mereka mungkin juga mengalami keluarnya cairan berwarna putih, keruh atau berair dari bagian atas penis, rasa terbakar atau gatal di uretra atau nyeri di testis.
Pada kondisi ini, seseorang sangat disarankan untuk mengunjungi dokter. Bila Anda lebih cepat mengunjungi dokter, maka lebih cepat pula kanker terdeteksi.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Inggris Terdeteksi di Australia dan Singapura
Kanker terjadi ketika DNA sel mengalami banyak mutasi yang menyebabkan sel tumbuh dengan kecepatan tak terkendali, yang berkembang menjadi tumor bersifat kanker.
Cancer Net, situs informasi kanker yang disetujui oleh ahli onkologi menyatakan bahwa ada dua tipe dasar mutasi genetik.
Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat mereka membesar. Tapi kondisi ini biasanya bukan kanker, melainkan kondisi yang disebut Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
Hiperplasia prostat jinak adalah istilah medis untuk prostat yang membesar. Gejalanya serupa karena BPH juga disebabkan oleh peningkatan tekanan pada tabung yang membawa urine dari kandung kemih keluar melalui penis.
Jika seseorang mengenali salah satu gejala kanker prostat tersebut, segeralah kunjungi dokter untuk mengonsultasikan kondisi Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat