Suara.com - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi tantangan juga bagi orangtua. Suasana belajar yang berbeda dari sekolah, menimbulkan kekhawatiran orangtua apakah anak bisa berkonsentrasi dengan baik saat menerima pelajaran.
Kondisi itu yang dialami aktris sekaligus ibu dua anak, Alyssa Soebandono. Istri aktor Dude Harlino itu menyatakan kekhawatirannya terhadap kekurangan zat besi pada anak yang bisa berdampak pada tingkat kecerdasan.
“Saya mengamati secara langsung bagaimana anak berjuang untuk tetap berkonsentrasi ketika belajar, terutama untuk anak-anak saya yang sudah memasuki usia sekolah. Dengan situasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), tantangan anak jadi lebih berat lagi," ucap perempuan yang akrab disapa Icha itu, dalam webinar virtual bersama Danone Indonesia beberapa waktu lalu.
Sebagai upaya membantu kedua anaknya, Malik dan Rendra, tetap berkonsentrasi, Icha selalu mendampingi mereka ketika belajar. Kekhawatiran lain yang dirasakan Icha juga terkait asupan gizi yang didapatkan anak-anaknya.
Sebagai ibu, Icha mengaku kerap kali bertanya-tanya apakah dirinya sudah memberikan nutrisi dan asupan gizi yang seimbang.
"Dan memastikan tidak ada tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada mereka. Saya bersyukur dengan menjaga asupan gizi dan pendampingan yang penuh perhatian, Rendra dan Malik tetap dapat terus belajar aktif dan memenuhi rasa ingin tahunya meskipun tidak ada kegiatan tatap muka dengan guru dan teman-teman sekolahnya," tuturnya.
Keresahan hampir sama dirasakan Tya Ariestya. Aktris dua anak itu menyadari bahwa kekuarangan gizi, terutama zat besi, juga bisa membuat anak jadi pemurung.
"Bagi anak-anak saya yang masih berusia 4 tahun dan 1,5 tahun, ternyata masalah gizi seperti kekurangan zat besi dapat menjadi salah satu penyebab anak lebih pemurung dan pendiam di rumah. Padahal, orang tua pasti mengharapkan anaknya tumbuh sehat, supel, dan punya banyak teman," katanya.
Sebagai bagian dari hemoglobin, fungsi utama zat besi adalah mengantarkan oksigen dari paru-paru untuk digunakan oleh bagian-bagian dalam tubuh.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ribut dengan Tetangga, Kakak Alyssa Soebandono Pindah Agama
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Nurul Ratna Mutu. M.Gizi, SpGK., menjelaskan, tanpa zat besi, organ-organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak, mulai dari menurunnya kecerdasan, fungsi otak, juga fungsi motorik.
"Sehingga dalam jangka panjang, dapat berakibat menurunnya performa di sekolah, perubahan atensi dan sosial akibat tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar. Serta perubahan perilaku pada anak,” jelas dokter Nurul.
Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI itu juga menyampaikan bahwa zat besi sebenarnya banyak terkandung pada sejumlah makanan. Sehingga tanpa bantuan suplemen, bisa didapatkan dari sumber makana bernutrisi.
"Salah satu penyebab utama terjadinya kekurangan zat besi karena kurangnya konsumsi asupan makanan kaya zat besi, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, hati, ikan, dan ayam. Jika tidak ditangani, gangguan ini bisa jadi permanen," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn