Suara.com - Di tengah kabar baik tentang vaksin Covid-19, sejumlah negara Eropa masih melaporkan kenaikan kematian karena virus Corona.
Dilansir ANTARA, jumlah keseluruhan korban meninggal COVID-19 di Spanyol mencapai 50.000 pada Senin (28/12), sedangkan jumlah infeksi per 100.000 orang turun untuk pertama kalinya dalam hampir tiga pekan, demikian data Kementerian Kesehatan.
Total 24.462 kasus baru tercatat sejak Kamis, sehingga totalnya hampir berjumlah 1,88 juta kasus.
Korban meninggal bertambah 298 menjadi 50.122, berdasarkan kumpulan data nasional yang dirilis sejak dimulainya vaksinasi COVID-19 pada Minggu.
Prevalensi virus yang diukur selama 14 hari terakhir turun dari 263 kasus per 100.000 menjadi 246 kasus pada Kamis setelah terus menerus naik dari 189 kasus pada 10 Desember.
Kepala Kedaruratan Kesehatan, Fernando Simon, saat konferensi pers mengatakan jumlah tersebut menunjukkan "stabilisasi" pada tingkat penularan dan penurunan jumlah kematian.
Akan tetapi, ia memperingatkan bahwa data tersebut bisa saja direvisi dalam beberapa hari mendatang, saat liburan Natal kemungkinan besar menimbulkan kekacauan terhadap statistik yang diajukan oleh otoritas daerah.
Varian Baru Virus Corona Diberi Nama
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) merilis nama virus corona jenis baru yang mewabah dengan pesat di Inggris. Menyadur Anadolu Agency Selasa (22/12), virus ini diberi nama 'Sars-CoV-2 VUI 202012/01'.
Baca Juga: Bukan Lagi 3M, Walkot Bekasi Serukan Prokes 4M, Apa Itu?
Kepala departemen penyakit menular Universitas Ankara, Dr. Ismail Balik mengatakan virus corona ini bermutasi berkali-kali sepanjang tahun.
Ia juga menambahkan mutasi ini hanya dapat diklarifikasi sepenuhnya melalui penyelidikan ilmiah. varian mutan ini diberi nama sesuai situasi saat ini.
"SARS-CoV-2 VUI 202012/01 berarti Variant Under Investigation, tahun 2020, bulan 12, varian 01," ujarnya.
"Sedang dilakukan pemeriksaan terkait varian baru virus corona yang bermutasi dan menyebar lebih cepat," lanjutnya.
Menurutnya, laporan CDC Eropa ini akan menjawab semua pertanyaan publik, termasuk di negara mana virus itu menyebar, apakah virus itu bisa terdeteksi dengan tes PCR yang umum dijumpai di pasaran atau tidak.
Penelitian ini juga akan memeriksa apakah virus dipengaruhi oleh antibodi atau perawatan plasma dan mengidentifikasi kemungkinan kegagalan vaksinasi dan infeksi terobosan karena mutasi, katanya.
Berita Terkait
-
Update Klasemen Liga Spanyol, Barcelona Kokoh di Puncak Usai Tekuk Villarreal dan Jauhi Real Madrid
-
Barcelona Kokoh di Puncak Klasemen Liga Spanyol, Hansi Flick Minta Deco Beli Pemain Baru
-
Finalissima Argentina vs Spanyol: Potensi Lionel Messi Lawan Yamal Pertama Kali
-
Hasil Liga Spanyol, Real Betis vs Getafe Skor 4-0 Kemenangan Telak Untuk Amankan Posisi 6 Besar
-
Barcelona Menjauh dari Real Madrid Usai Tekuk Villarreal 2-0 di Estadio de la Ceramica
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental