Suara.com - Ilmuwan di seluruh dunia masih mencari vaksin penangkal virus corona Covid-19. Indonesia sendiri tengah melakukan uji klinis beberapa kandidat vaksin Covid-19, mulai dari vaksin kerjasama dengan perusahaan farmasi negara lain hingga vaksin buatan dalam negeri.
Hanya saja, pertanyaan akan efektivitas dan keamanan vaksin masih harus diteliti lebih lanjut.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI meyakinkan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan memberikan efektivitas yang baik.
Ia menambahkan, saat ini terdapat empat vaksin yang sedang dilakukan uji coba tahap akhir. Vaksin yang diberikan nantinya, pasti telah disetujui dan memenuhi syarat dari WHO sehingga terjamin efektivitasnya.
Untuk itu kata Djauzi, masyarakat diharapkan tidak merasa khawatir menerima suntikan vaksin yang akan diberikan nanti.
"Ini sudah diteliti dan efektivitasnya baik. Dari WHO syaratnya vaksin efektivitasnya minimal 50 persen bekerja, jadi vaksin yang dikembangkan bisa dipastikan keamanannya," tuturnya dalam Dialog Produktif 'Menjawab Isu Keamanan dan Keefektifan Vaksin Covid-19' pada Rabu (30/12/2020).
Di sisi lain, ia menyinggung bagaimana banyaknya masyarakat yang khawatir mengenai vaksin membuat tingkat kepercayaan pada efektivitas vaksin menjadi berkurang.
Ada juga informasi yang mengatakan vaksin tidak dapat digunakan orang dengan masalah alergi. Padahal kata Samsuridjal Djauzi seseorang yang memiliki alergi, bisa bicara pada pihak terkait agar saat terjadi gejala efek samping, bisa langsung segera diatasi.
Selain itu, ia juga meyakinkan vaksin yang saat ini dikembangkan juga sudah dirancang sedemikian rupa untuk target vaksinasi.
Baca Juga: Soal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di DKI, Begini Instruksi Anies
Berdasarkan keterangan Samsuridjal, vaksin Sinovac tidak bisa diberikan kepada lansia. Untuk itu, akan digunakan vaksin Covid-19 lain yang cocok untuk lansia. Jadi dapat dipastikan keamanannya. "Vaksin Sinovac yang diimpor itu kan tidak cocok untuk lansia, karena kita ada banyak vaksin jadi gunakan yang lain," ucapnya.
Vaksin yang saat ini dikembangkan sudah dipastikan virusnya dimatikan. Jadi walaupun memberikan efek samping, tetap aman kegunaannya. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG