Suara.com - Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menegaskan bahwa tenaga kesehatan (nakes) wajib mendapatkan libur meskipun tengah menjalankan tugas merawat pasien Covid-19.
Perintah itu disampaikan Doni mengingat makin banyaknya nakes yang meninggal selama Pandemi Covid-19.
"Tenaga kerja kesehatan beristirahat atau libur, itu bukan hak, tapi wajib,” tegas Doni dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Kamis (31/12/2020).
Siang tadi, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dikabarkan melakukan rapat virtual bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta berbagai organisasi profesi nakes seperti PB IDI, PP PMI, PPNI, KKI, Puskes TNI, PERSI, PERDATIN, dan lainnya. Disepakati pula pembentukan Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan pada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional.
Semua yang diperlukan terkait protap atau SOP bidang, Doni minta segera disiapkan. Seperti mekanisme dokter dalam beristirahat.
"Misalnya, setelah tiga bulan bekerja terus-menerus, wajib istirahat selama seminggu. Selama istirahat, semua kebutuhan dipenuhi. Penghasilan tetap diberikan secara penuh," ucap Doni.
Jika perlu diatur fasilitas penunjang lain, lanjutnya. Doni menyampaikan, jika nakes ingin berlibur maka akomodasi seperti pesawat, kereta api, hotel, wajib diberikan diskon sampai 50 persen. Juga terpenting, jika nakes sakit, harus mendapatkan prioritas penanganan.
“Jangan sampai terjadi dokter atau nakes justru kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit,” kata Doni.
Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan juga harus menyiapkan mitigasi agar nakes tidak sampai sakit, apalagi masuk ICU.
Baca Juga: Optimis Covid-19 akan Hilang, Satgas Minta Warga Tak Pesimistis Tatap 2021
“Dengan begitu, kita bisa menekan angka fatalitas nakes pada titik paling rendah,” imbuhnya.
Doni meminta agar para nakes mengubah pola hidup dengan mengatur jadwal istirahat dalam tekanan kerja yang tinggi. Hal itu juga untuk menghindari makin banyaknya nakes yang meninggal dunia.
Data pada Satgas Covid-19, per 28 Desember 2020, total ada 507 nakes di 29 provinsi di Indonesia meninggal dunia karena Covid-19. Angka terbesar sebanyak 96 nakes, termasuk 57 dokter yang gugur di bulan Desember 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke