Suara.com - Bagi beberapa orang, menulis jurnal adalah suatu kebiasaan yang berawal dari hobi. Sementara orang lain bisa saja bosan untuk menulisnya.
Ada banyak penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik sekaligus mental.
"Menulis jurnal adalah latihan meditasi yang dapat membantu Anda memilah emosi dan memprioritaskan bagian-bagian dalam hidup," jelas Melissa Divaris Thompson, psikoterapis holistik berlisensi.
Thompson juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat mengurangi kecemasan dan depresi, sekaligus membantu memahami diri sendiri secara lebih dalam.
Psikolog klinis dan pakar kesehatan, Carla Marie Manly, PhD, mengatakan ada beberapa manfaat kesehatan mental, emosional, spiritual, dan fisik yang dapat diperoleh dari pembuatan jurnal, tergantung pada niat di baliknya.
Melansir Insider, berikut manfaat dari menulis jurnal:
1. Mengurangi stres
Sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan jurnal yang berfokus pada emosi dapat menurunkan tekanan mental dan meningkatkan kesejahteraan.
"Setelah diubah ke bentuk tulisan, pemicu stres sering kali lebih bisa dipahami dan dinilai. Orang dapat melihat penyebab stres secara lebih objektif dan terpisah," tutur Manly.
Baca Juga: Studi: Perempuan Lebih Mungkin Alami Kecemasan selama Pandemi
2. Mengurangi kecemasan
Studi kecil pada 2018 menemukan ketika orang dewasa yang mengalami gejala kecemasan parah membuat jurnal tentang pengalaman traumatis, mereka mengalami penurunan kecemasan, depresi, dan tekanan mental.
"Saat kita membuat jurnal, kita sering bisa mengungkap ketakutan tersembunyi yang menyebabkan kecemasan kronis. Jenis jurnal tertentu dapat membuat seseorang belajar memperhatikan pemicu kecemasan mereka," tambah Manly.
3. Mengurangi depresi
Sebuah studi 2013 mengungkapkan ketika seseorang dengan gangguan depresi berat menuliskan pemikiran dan perasaan terdalamnya, mereka menunjukkan penurunan signifikan dalam skor depresi mereka.
"Ketika sebuah jurnal didedikasikan untuk memungkinkan munculnya pikiran sedih atau marah, pikiran tersebut cenderung diproses daripada tetap terjebak di dalam," kata Manly.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial