Suara.com - Hingga per 2 Januari 20201, sebanyak 504 tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia gugur karena Covid-19.
Melihat fakta tersebut, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa nakes bukan garda terdepan tapi benteng terakhir penanganan pandemi Covid-19.
"Kami (para tenaga medis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," kata Adib berdasarkan siaran pers Tim Mitigasi IDI, Sabtu (2/1/2021) yang diterima media.
Karena tugas nakes yang begitu berat, Adib memohon pemerintah Indonesia untuk memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk nakes.
Dengan begitu, risiko tertular infeksi Covid-19 pada nakes yang sedang bertugas diharapkan bisa ditekan.
Kata Adib, jangan sampai karena naskes yang tidak diperhatikan, sistem kesehatan Indonesia jatuh dan kolaps karena ssemakin banyaknya kasus konfirmasi Covid-19.
Selain itu, Adib juga meminta kepastian tes PCR rutin untuk memantau kesehatan para nakes, sehingga nakes yang terlihat bergejala atau positif Covid-19 bisa segera ditangani sebelum sakitnya memburuk atau bahkan menularkan ke sesama rekan kerja.
"Berikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan," tutur Adib.
"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini," lanjutnya
Baca Juga: Tak Ada Gejala, Gubernur Jawa Timur Khofifah Terkonfirmasi Positif Covid-19
Selain itu Adib juga mengungkap jika pandemi Covid-19 belum terkendali di Indonesia. Selain kasus yang terus bertambah, angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 masih sangat tinggi yakni 29,4 persen.
Padahal untuk menunjukkan pandemi itu terkendali di satu wilayah atau negara, rasio positif harus berada di bawah angka 1 persen, sangat jauh dengan kondisi Indonesia saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?