Suara.com - Istri penyanyi Fiersa Besari terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Diketahui sebelumnya, Aqia Nur Fadla sedang hamil dan terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah.
Publik pun dibuat bertanya-tanya, apakah terinfeksi Covid-19 saat hamil bisa berbahaya bagi ibu atau janin yang dikandung?
Dikatakan Ketua Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) dr. Ari Kusuma Januarto SpOG(K), kebanyakan ibu hamil yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala.
Ia pun meminta anggota keluarga untuk melindungi ibu hamil agar tidak terinfeksi penyakit berbahaya tersebut.
"Caranya (ingatkan ibu hamil) untuk tidak keluar rumah serta harus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat," ujar dr. Ari berdasarkan siaran pers Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Sabtu (2/1/2021).
Ia melanjutkan, tidak keluar rumah dan patuh menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan juga berguna untuk melindungi diri sendiri, bayi yang sedang di kandung, atau bayi yang baru lahir.
"Meski belum ada penelitian bahwa Covid-19 dapat menular pada janin dalam kandungan, namun ketika seorang ibu hamil sudah terkonfirmasi positif, maka bayi yang baru dilahirkan dapat berpotensi tertular juga karena kontak fisik," jelasnya.
Dokter Ari menambahkan ibu hamil masuk kelompok rentan terinfeksi Covid-19 karena memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah dibanding orang pada umumnya.
Sehingga, lanjutnya, tetap diam di rumah dan tidak banyak keluar rumah serta tidak bertemu banyak orang menjadi solusi terbaik agar ibu terhindar dari infeksi Covid-19.
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Minta Warga Kaltim Waspada Penyebaran Covid-19
"Ibu hamil memiliki imun yang lebih rendah selama masa kehamilan sehingga sangat rawan tertular atau terpapar virus serta diharap mengikuti protokol testing sesuai di fasilitas kesehatan dan mengikuti anjuran dokter atau bidan menangani," tambah Ari.
Sementara itu pengobatan Covid-19 pada ibu hamil juga jadi salah satu kendala dan tantangan, karena tidak sembarangan obat bisa diberikan pada ibu hamil, yang justru dikhawatirkan bisa menganggu perkembangan janin.
Inilah yang jadi poin kerentanan ibu hamil terinfeksi Covid-19, sehingga kebanyakan pengobatan hanya bisa mengandalkan vitamin yang juga tidak bisa sembarangan, dan sistem kekebalan dari tubuh si ibu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien