Suara.com - Pesepak bola kenamaan asal Barcelona, Lionel Messi, mengakui bahwa dirinya membutuhkan konsultasi dengan psikolog akibat tekanan yang dirasakannya.
Meski begitu, Messi tidak pernah melakukannya. Lelaki 33 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia sulit menceritakan kegundahannya ke orang lain.
"Saya adalah seseorang yang menyimpan segalanya untuk diri saya sendiri. Saya tidak berbagi sesuatu. Saya tahu itu akan membantu saya, tetapi saya belum pergi," kata Messi kepada Jordi Evole.
Selain kasus Messi, ada beberapa hal lain yang juga dapat membuat seseorang enggan pergi ke psikolog atau terapis umum.
Melansir Psychology Today, berikut beberapa alasan lainnya:
1. Lebih nyaman berbicara dengan teman atau keluarga
Ini adalah hal yang umum terjadi. Namun, pertemanan tidak dapat berfungsi seperti psikoterapi atau psikolog.
"Terapis adalah pendengar terlatih yang dapat membantu menemukan sumber masalah Anda, meski sumbernya adalah pikiran, keluarga, atau Anda sendiri," tutur Loren Soeiro, Ph.D., psikolog di praktik swasta di New York City, AS.
2. Biaya terlalu mahal
Baca Juga: Bisakah Resolusi Tahun Baru Jadi Sumber Kebahagiaan? Ini Jawaban Psikolog
Seringnya, asuransi atau bantuan pemerintah tidak menanggung seluruh biaya psikoterapi, yang artinya ini adalah investasi pribadi.
Namun terkadang, investasi dalam terapi dapat mencegah masalah yang jauh lebih mengeluarkan biaya tinggi dan memengaruhi kehidupan masa depan.
3. Tidak punya waktu
"Jika Anda memiliki jenis masalah yang tidak pernah hilang, meluangkan beberapa jam untuk mengatasi (masalahnya) sekarang mungkin justru menghemat waktu, uang dan sakit hati, pada akhirnya," sambung Soeiro.
4. Pernah menemui psikolog dan tidak efektif
Psikolog juga manusia yang masing-masing memiliki kepribadian uniknya. Ketidakberhasilan di masa lampau tidak menentukan terapi di waktu lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?