Suara.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia pada Selasa menuduh China menghambat penyelidikannya terhadap asal-usul pandemi virus corona. Tuduhan itu muncul setelah China gagal memberikan izin kepada para ahli internasional untuk memasuki negara itu sebagai bagian dari pemeriksaan mereka.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia "kecewa" dengan penundaan Beijing. Ia mengatakan bahwa anggota tim ilmiah internasional telah mulai meninggalkan negara asalnya pada hari terakhir di bawah kesepakatan antara WHO dan pemerintah Komunis China.
“Hari ini, kami mengetahui bahwa para pejabat Tiongkok belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di Tiongkok,” kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa.
"Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir, tetapi telah melakukan kontak dengan pejabat senior Tiongkok," katanya seperti dilansir dari New York Post.
Para penyelidik diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Wuhan, kota di China tempat wabah pertama kali terjadi pada Desember 2019.
Tedros mengatakan dia terkesan pada Beijing bahwa penyelidikan itu adalah prioritas utama bagi badan kesehatan PBB dan diberitahu bahwa China "mempercepat prosedur internal untuk penyebaran sedini mungkin."
"Kami sangat ingin menjalankan misi ini secepat mungkin," katanya.
Presiden Trump menarik diri dari WHO setelah mengecam badan tersebut karena berpihak pada China dan membantunya mengecilkan keseriusan wabah dan kematian yang ditimbulkannya di Wuhan, membuat dunia tidak siap ketika penyakit menyebar ke luar China.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Menggila, PSBB Ketat Mulai 11 Januari 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan