Suara.com - Beberapa hari lalu sempat heboh pengakuan pasien Covid-19 yang telah melakukan hubungan seks sesama jenis dengan perawat berpakaian APD di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
Tapi di saat yang bersama Indonesia juga sedang dihebohkan dengan tersebarnya video syur artis Gisella Anastasia dan Nobu, yang membuat netizen tidak sungkan menganggap keduanya memiliki perilaku penyimpangan seksual karena merekam hubungan seksual.
Membandingkan kedua kasus itu, Seksolog Zoya Amin justru tidak sependapat dengan anggapan Gisel dan Nobu memiliki penyimpangan seksual, yang berniat memamerkan aksinya ke khalayak umum dalam istilah psikolog disebut eksibisionis.
Ini karena rentang jarak antara video dibuat pada 2016, hingga saat tersebar pada 2020 membutuhkan waktu 4 tahun, dan tidak mungkin eksibisionis mampu menahan hasratnya hingga bertahun-tahun.
"Kalaupun Gisel eksibisionis, dia nggak akan nunggu 4 tahun baru disebarin videonya, mereka nggak sabar. Eksibisionis ini butuh banget, impulsif yang sangat tinggi, merekam lalu langsung menyebarkan, nggak bisa nunggu selama itu, tahunan," ujar Zoya saat dihubungi suara.com Kamis, (7/1/2021).
"Boro-boro nunggu tahunan, orang nunggu beberapa hari aja nggak tahan," timpal Zoya.
Eksibisionis adalah sebutan untuk orang yang mendapat kepuasan seksual saat memamerkan kegiatan seksualnya kepada orang lain atau orang banyak. Salah satunya dengan cara merekam video dan menyebarkannya pada banyak orang.
Perempuan yang pernah menjadi saksi ahli di pengadilan untuk kasus video syur Ariel Noah ini menambahkan, perilaku Gisel dan pasien Covid-19 yang melakukan hubungan seks di RSD Wisma Atlet sangat jauh berbeda.
Zoya justru menduga kuat, jika pasien Covid-19 itulah yang berperilaku sebagai eksibisionis, yang dengan percaya dirinya bangga telah melakukan hubungan seks dengan perawat berseragam alat pelindung diri (APD), di mana seharusnya itu adalah konsumsi pribadi.
Baca Juga: Kasus Video Syur, Bomber Real Madrid Karim Benzema Segera Disidang
"Justru yang saya duga, kejadian tenaga medis dan pasien Covid-19 di wisma atlet itu justru saya melihat ada seksual narsistik dan eksibisionis. Kenapa? karena dia menyebarkan di sosial media," tutur Zoya.
Ia kemudian bercerita, pada awalnya kasus ini tidak akan jadi konsumsi publik jika ia tidak membuat pengakuan di sosial media, yang akhirnya membuat orang bertanya-tanya.
"Kan gara-gara dia nyebarin jadi ke mana-mana, masa segitunya privat disebarin terus dikasih lihat. Ini adalah masalah kode etik profesionalisme buat nakesnya," ungkapnya.
Sehingga Zoya lantas punya keyakinan besar, apabila ia diberi kesempatan memeriksa secara psikologis pada pasien Covid-19 tersebut, ia akan menemukan gejala dan kecenderungan perilaku eksibisionis.
"Buat pasien ini saya lihat agak narsis, ada kecenderungan dia esksibisionis, karena dia memamerkan. Dia (pasien) taruh di twitter nggak tahan mamerin," paparnya.
"Kalau saya boleh meriksa saya yakin banget dia pasti eksibisionis. Kalau dari gini aja udah kelihatan secara sosial, publik opini kecenderungannya (eksibisionis) tinggi banget, kriterianya sudah memenuhi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Link Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China Masih Diburu, Nama Andini Permata Ikut Terseret!
-
Heboh Video Syur Hasil Editan AI, Banyak Pelajar di Cirebon jadi Korban!
-
3 Versi Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Linknya Masih Dicari-cari!
-
Video Syur 7 Menit Jubir Tambang dan Pria China, Apa yang Sebenarnya Dicari Warganet?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia