- Selebgram Lisa Mariana diperiksa Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat selama 14 jam terkait dugaan video syur.
- Penyidik melontarkan 47 pertanyaan kepada tersangka Lisa untuk mendalami perannya dalam kasus tersebut.
- Polisi memutuskan tidak menahan tersangka karena berbagai pertimbangan yang mendukung kebutuhan penyidikan.
Suara.com - Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat telah merampungkan pemeriksaan terhadap selebgram Lisa Mariana pada Jumat (5/12/2025). Pemeriksaan berlangsung selama 14 jam sejak Kamis pukul 15.00 hingga 05.00 WIB.
KabidHumas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengungkap ada 47 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepada Lisa untuk mendalami perannya dalam kasus dugaan video syur.
Namun, meski Lisa telah berstatus tersangka, polisi memutuskan tidak melakukan penahanan.
“Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar keputusan tersebut,” kata Hendra kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).
Hendra menjelaskan, alasan pertama karena kepentingan pemeriksaan dinilai telah terpenuhi. Seluruh materi yang dibutuhkan untuk melengkapi unsur pasal yang dipersangkakan disebut sudah dikantongi penyidik.
Alasan kedua, penyidik menilai tidak ada kekhawatiran Lisa akan melarikan diri, merusak, atau menghilangkan barang bukti. Dengan pertimbangan itu, penahanan dianggap tidak mendesak.
Sementara alasan ketiga, Lisa juga dinilai tidak berpotensi mengulangi tindak pidana yang dipersangkakan, yakni dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Seluruh proses yang dijalankan penyidik tetap mengacu pada prinsip objektivitas dan kebutuhan penyidikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Lisa Mariana sempat menjadi sorotan setelah akhirnya diciduk Direktorat Siber Polda Jawa Barat usai beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik. Penangkapan itu dilakukan sebagai langkah upaya paksa karena yang bersangkutan dinilai tidak kooperatif.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali