Suara.com - Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, telah menerima vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (9/1/2021), demikian dikatakan juru bicara Istana Buckingham. Penyuntikan dilakukan oleh seorang dokter keluarga dan dilakukan di Kastil Windsor.
Dilansir dari CNN, sumber kerajaan menyebut bahwa pihak kerajaan memutuskan untuk menyiarkan berita vaksinasi Ratu dan suaminya ini untuk mencegah ketidakakuratan dan spekulasi lebih lanjut.
Diketahui, Ratu Elizabeth saat ini berusia 94 tahun, sedangkan Pangeran Philip berusia 99 tahun, saat keduanya menerima vaksinasi Covid-19.
Covid-19 diketahui telah menyerang keluarga kerajaan. Pada Maret 2020 lalu, Pangeran Charles, dinyatakan positif Covid-19 dan melakukan isolasi. Pria berusia 72 tahun itu kemudian mengatakan dia beruntung hanya mengalami gejala ringan, dan menambahkan bahwa dirinya bersyukur dapat "lolos dari Covid-19 dengan cukup ringan."
Sementara itu, Pangeran William, pewaris tahta Inggris kedua, juga dinyatakan positif mengidap virus corona menyusul sang ayah. Meski menurut media Inggris, kapan tepatnya dia tertular virus itu tidak jelas.
Inggris telah mencatat lebih dari 3 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 80.000 kematian, demikian menurut laporan dari Universitas Johns Hopkins pada hari Sabtu (9/1/2021). Sedangkan sebanyak 1.325 kematian terkait virus corona dilaporkan pada hari Jumat (8/1/2021) - peningkatan kematian tertinggi dalam satu hari.
Di ibu kota, walikota London mengumumkan "insiden besar" pada hari Jumat itu, memeringatkan bahwa rumah sakit di kota itu hampir dibanjiri pasien.
"Situasi di London sekarang kritis dengan penyebaran virus di luar kendali," kata Walikota Sadiq Khan dalam sebuah pernyataan.
"Jumlah kasus di London telah meningkat pesat dengan lebih dari sepertiga lebih banyak pasien yang dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan puncak pandemi April lalu. Kami mengumumkan insiden besar karena ancaman virus ini terhadap kota kami berada pada titik krisis," tambah Khan.
Baca Juga: Inggris Lockdown, Ratu Elizabeth Batalkan Pesta Kebun di Edinburgh
"Jika kami tidak segera mengambil tindakan sekarang, [Layanan Kesehatan Nasional] kami bisa kewalahan dan lebih banyak orang akan meninggal," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan