Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa vaksin sinovac, CoronaVac aman untuk penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA). Meskipun begitu, vaksin CoronaVac sama seperti vaksin Covid-19 lain yang masih memungkinkan memiliki efek samping.
Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa efek samping dari CoronaVac masih tergolong ringan hingga sedang, begini kira-kira yang perlu Anda lakukan saat mengalami efek samping.
Menurut BPOM penerima vaksin yang mengalami efek samping biasanya disebut dengan KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi. Penny mengimbau bagi orang yang mengalami efek samping maka tindakan awalnya adalah melapor.
"Itu tentunya bisa dilaporkan pada fasilitas layanan kesehatan di mana dia diberikan vaksin tadi ya, kemudian dari situ dilaporkan lagi ke Komda KIPI," ujar Penny pada Konferensi Pers pada Senin, (11/1/2021).
Kemudian Komda akan melapor ke nasional, namun biasanya pelaporan hingga tingkat ini hanya akan dilakukan pada laporan efek samping serius.
"Kalau kejadian ringan mungkin bisa dilakukan pertolongan setempat atau ditunggu sebentar, mungkin ada yang dalam 30 menit hilang dan ditunggu dalam beberapa menit, tapi kalau kejadiannya berat nanti baru ada jenjang laporan," imbuhnya.
Pelaporan pada kasus parah bisa sampai pada BPOM sebagai pusat Monitoring Efek Samping Obat (MEZO).
Efek samping Vaksin CoronaVac dari Sinovac bisa berupa efek samping lokal di mana akan tereasa nyeri, iritasi, dan pembengkakan. Ada juga efek samping sistemik berupa nyeri otot dan demam.
Sementara frekuensi efek samping dengan derajat berat muncul berupa sakit kepala, masalah kulit, hingga diare hanya terjadi sekitar pada 0,1, hingga 1 persen.
Baca Juga: Sudah Divaksin Covid-19 Masih Harus Swab Test? Ini Penjelasan BPOM
"Efek samping tersebut bukanlah efek samping berbahaya dan dapat pulih kembali," imbuh Penny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!