Suara.com - Olahraga aerobik dipercaya dapat mengurangi berbagai risiko penyakit, seperti jantung, paru-paru, demensia dan lain-lain. Ini karena aerobik sangat baik untuk melatih kemampuan fisik yang membuat jantung dan paru-paru berkerja lebih keras dari biasanya. Beberapa jenis olahraga aerobik di antaranya berlari, bersepeda, berjalan, berenang, dan lain-lain.
Manfaat olahraga aerobik tak hanya bagi tubuh atau fisik saja, tetapi juga bagi otak atau psikis. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini, seperti dilansir dari Medicalnewstoday.
Manfaat olahraga aerobik bagi tubuh
1. Mencegah penyakit jantung
Kegiatan aerobik melibatkan kerja jantung lebih keras. Hal ini yang menyebabkan jantung menjadi lebih sehat. Olahraga aerobik secara teratur dapat mencegah penyakit jantung dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.
2. Menjaga berat badan
Aerobik sangat berguna untuk membakar kalori. Tentu saja ini sangat baik untuk seseorang yang ingin menurunkan berat badan.
3. Mengontrol gula darah
Aerobik akan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, yang jadi salah satu faktor penting untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ini karena aerobik dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
4. Menurunkan tekanan darah
Sebuah tinjauan terhadap 391 responden, yang dilaporkan British Journal of Sports Medicine, menemukan bahwa olahraga sama efektifnya dengan obat tekanan darah dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi memberi tekanan pada pembuluh darah dan jantung. Seiring waktu, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius, seperti meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Dengan latihan aerobik, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.
5. Mencegah dan mengatasi stroke
Stroke terjadi ketika suplai darah ke area otak terhalang. Olahraga aerobik secara teratur mengurangi risiko stroke dengan menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Untuk orang yang mengalami stroke, diusahakan untuk tetap aktif sehingga mendukung pemulihan pada tubuh.
6. Memperpanjang usia
Olahraga aerobik dapat memperpanjang harapan hidup. Terlepas dari intensitas yang Anda lakukan, latihan aerobik dapat mengurangi risiko kematian.
Baca Juga: Waspada, Penderita Tekanan Darah Tinggi Harus Hindari Olahraga Ini
7. Meningkatkan fungsi fisik
Kemampuan menjalankan tugas untuk kehidupan sehari-hari penting dalam menjaga kemandirian dan kesejahteraan. Latihan aerobik meningkatkan kemampuan fisik yang diperlukan seseorang untuk berfungsi setiap hari. Selain itu, dengan aktifnya fisik dapat mencegah dari berbagai cedara pada tubuh.
Manfaat olahraga aerobik bagi otak
1. Mengurangi risiko demensia
Aerobik memaksa tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi memiliki risiko penurunan kognitif dan demensia yang lebih rendah. Selain itu, latihan aerobik secara teratur dipercaya sebagai salah satu metode paling efektif untuk mencegah penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum.
2. Mengatasi depresi dan kecemasan
Berdasarkan uji klinis, latihan aerobik dapat mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan seseorang. Olahraga aerobik dapat membuat tubuh dan otak menjadi lebih rilleks sehingga terhindar dari depresi dan gangguan kecemasan.
3. Meningkatkan kinerja kognitif
Latihan aerobik dapat meningkatkan proses berpikir seseorang, terutama pada anak-anak dan remaja. Beberapa penelitian telah menemukan bukti yang menunjukkan, latihan aerobik dan kebugaran fisik memiliki kaitan dengan nilai yang lebih baik di sekolah dan peningkatan kinerja pada tugas-tugas kognitif, seperti tes daya ingat.
4. Meningkatkan kesehatan otak
Aerobik dangat baik bagi perkembangan fungsi otak. Beberapa manfaat aerobik pada kesehatan otak antara lain:
- Meningkatkan ukuran dan fungsi bagian otak utama, seperti hipokampus (bagian otak yang memproses informasi)
- Membantu otak mengontrol respons terhadap stres
- Mengurangi peradangan di otak
- Meningkatkan ketahanan terhadap stres oksidatif. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!