Suara.com - Umumnya olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap bugar. Namun bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, maka ada bentuk olahraga yang perlu dihindari.
Melansir dari Express, hipertensi memicu tekanan berlebih pada pembuluh darah dan organ vital lain. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke hingga serangan jantung.
Olahraga pada umumnya bisa membantu mengontrol tekanan darah, namun tidak dengan angkat beban. Menurut Blood Pressure Inggris, angkat beban menjadi olahraga yang buruk bagi penderita hipertensi.
Aktvitas angkat beban memicu tekanan yang tidak perlu pada jantung dan pembuluh darah. Hal ini yang bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah.
"Jenis olahraga dan aktivitas yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada tubuh Anda, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, maka cobalah untuk fokus pada aktivitas yang akan membantu jantung dan pembuluh darah Anda," catat Blood Pressure Inggris.
"Dalam hal ini Anda tidak boleh melakukan olahraga yang sangat intensif dalam waktu singkat, seperti lari cepat atau angkat beban. Kegiatan semacam ini akan dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan memberikan tekanan yang tidak diinginkan pada jantung dan pembuluh darah," imbuhnya.
Sementara itu, aktivitas terbaik untuk tekanan darah adalah olahraga aerobik. Olahraga ini melibatkan semua kelompok otot besar yang dilakukan berulang dan berirama. Berenang, jogging, dan bersepeda adalah contoh aktivitas aerobik terbaik bagi penderita hipertensi.
Darah tinggi sendiri akan menimbulkan berbagai gejala, seperti jantung berdebar-debar, urin berdarah, dan sakit kepala parah.
Baca Juga: Mau Anak Pintar? Ajak Anak Olahraga Sebelum Belajar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke