Suara.com - Vaksin virus corona Covid-19 Pfizer dan Oxford telah digunakan untuk memvaksinasi lebih dari 1 juta orang di seluruh Inggris. Pada tahap pertama, suntikan vaksin diberikan kepada lebih dari 80 petugas kesehatan, seperti dokter dan perawat.
Adapula vaksin Moderna yang diberikan dengan cara yang sama seperti vaksin Oxford dan Pfizer, di mana harus diberikan sebanyak dua kali suntikan untuk mendapatkan manfaat penuh.
Vaksin Moderna dan Pfizer ini tidak mengandung virus dan tidak bisa menyebabkan virus corona Covid-19. Jenis vaksin ini biasanya disebut sebagai vaksin mRNA.
Vaksin mRNA bekerja dengan memberikan instruksi pada tubuh untuk membuat protein lonjakan yang digunakan oleh virus corona masuk ke sel tubuh.
Ketika seseorang diberikan vaksin, beberapa selnya akan membaca instruksi mRNA dan menghasilkan protein lonjakan.
Artinya, sistem kekebalan seseorang akan mengenali protein ini sebagai benda asing dan menghasilkan antibodi serta sel darah putih untuk menyerangnya.
Jika nanti orang itu terinfeksi virus corona, sistem kekebalan akan mengenalinya dan siap untuk mempertahankan tubuh melawannya.
Lalu, bisakah wanita hamil mendapatkan suntikan vaksin Moderna?
NHS dan JCVI telah menjelaskan tentang keamanan vaksin Moderna untuk wanita hamil. Tapi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika dan Komite Penasihat Independen untuk Praktik Imunisasi mengatakan wanita hamil harus minum vaksin.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Cek Tanda Kekebalan Tubuh Bertahan Lama
Sedangkan, vaksin itu belum diujicobakan pada wanita hamil. Sehingga data mengenai keamanan vaksin virus corona untuk wanita hamil masih terbatas.
"Vaksin mRNA tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan virus corona Covid-19. Karena itu, vaksin ini tidak bisa menyebabkan seseorang terinfeksi virus corona," jelas CDC dikutip dari Express.
Selain itu, CDC juga mengatakan vaksin mRNA tidak berinteraksi dengan DNA seseorang karena mRNA tidak masuk ke inti sel. Sel memecah mRNA dengan cepat.
Berdasarkan cara kerja vaksin mRNA, para ahli yakin bahwa vaksin ini tidak mungkin menyebabkan risiko khusus bagi orang yang sedang hamil.
Tapi, risiko sebenarnya dari vaksin mRNA untuk ibu hamil dan janin juga belum diketahui karena vaksin belum diujicobakan pada wanita hamil.
Menurut Dr. Christian Pettker, spesialis kehamilan berisiko tinggi di Yale Medicine dan profesor ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine, vaksin tidak mungkin mencapai dan melewati plasenta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah