Suara.com - Penelitian terbaru dari Inggris menunjukan bahwa tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-19 di ruangan ICU rentan alami gangguan stres pascatrauma atau PTSD.
Studi yang dilakukan terhadap sekitar 700 pekerja medis di Inggris itu menemukan, 40 persen tenaga medis memiliki risiko tersebut.
Dikatakan bahwa PTSD disebut-sebut berpotensi menghalangi perawatan yang harus dilakukan para nakes.
Tim dari King's College London menerbitkan temuannya pada Rabu (13/1) di jurnal Occupational Medicine.
Tim tersebut mengirimkan survei singkat tanpa nama kepada staf perawatan intensif di rumah sakit National Health Service (NHS) di Inggris dengan pertanyaan mengenai kesehatan mental.
Hampir setengah dari 709 responden dari sembilan rumah sakit memenuhi ambang batas, baik yang terkait depresi berat, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, atau masalah yang berkaitan dengan alkohol.
Sekitar satu dari tujuh responden mengatakan mereka lebih baik mati, atau juga menyakiti diri sendiri.
"Hasil kami menunjukkan beban besar gejala kesehatan mental yang dilaporkan oleh staf ICU menjelang akhir gelombang pertama pada Juli 2020," kata Prof Neil Greenberg, penulis utama King's College London, dalam rilis universitas yang dikutip dari Fox News.
"Tingkat keparahan gejala yang kami identifikasi sangat mungkin mengganggu kemampuan beberapa staf ICU untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi serta berdampak negatif pada kualitas hidup mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Ribuan Nakes Karawang akan Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Studi tersebut mengidentifikasi perawat, khususnya yang melaporkan kesehatan mental yang buruk, dibandingkan dengan dokter dan petugas perawatan kesehatan ICU lainnya.
Para peneliti tidak dapat menunjukkan penjelasan di balik keseluruhan temuan, tetapi menemukan beberapa penyebab stres, seperti jam kerja yang panjang dan ketegangan dalam bekerja juga jumlah sumber daya, menambah tekanan yang ada karena merawat keluarga dan tanggung jawab lainnya.
Mrski begitu, para peneliti melaporkan tidak menemukan hubungan antara kesehatan mental yang buruk dan penyalahgunaan alkohol.
Menunjukkan bahwa dalam sampel ini, pengobatan sendiri dengan alkohol tidak umum," kata penelitian tersebut.
Studi tersebut juga menunjukkan kemungkinan tingkat PTSD di antara pekerja ICU di tengah pandemi awal adalah sembilan kali lebih besar daripada tingkat di antara masyarakat, dan dua kali lipat dari veteran tempur baru-baru ini.
Hasil serupa ditemukan juga pada tenaga kesehatan di Indonesia berdasarman studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ditemukan bahwa 83 persen nakes Indonesia alami kelelahan mental dan fisik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh