Suara.com - Berpelukan adalah hal yang romantis dalam menjalin hubungan. Berpelukan akan membuat rasanya nyaman antara satu sama lain. Di samping itu, saat diri kita dipeluk oleh seseorang, akan memberikan rasa perhatian dan sayang pada orang tersebut.
Memeluk maupun dipeluk rupanya sangat baik terhadap jalannya hubungan. Selain itu, dengan berpelukan akan memberikan beberapa manfaat tidak hanya hubungan, tetapi kesehatan otak dan mental. Di bawah ini terdapat manfaat dari berpelukan, di antaranya:
1. Pelukan dapat mengurangi stres dan sebagai dukungan
Selain bersama pasangan, pelukan juga bisa diberikan kepada keluarga, teman, atau kerabat terdekat. Biasanya pelukan diberikan sebagai bentuk dukungan dan rasa nyaman atas kesedihan yang dialami orang tersebut. Oleh karena itu, pelukan dapat menenangkan dan mengurangi stres orang yang bersedih.
Para ilmuwan mengatakan, memberi dukungan kepada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres orang yang sedang dihibur. Bahkan dapat mengurangi stres orang yang melakukan penghiburan
2. Pelukan dapat melindungi dari berbagai penyakit
Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 400 orang dewasa, para peneliti menemukan, berpelukan dapat mengurangi kemungkinan seseorang sakit. Para peserta dengan sistem pendukung yang lebih baik cenderung tidak sakit. Dapat dikatakan, efek pelukan bisa mengurangi stres sehingga menjadi lebih sehat.
3.Pelukan dapat meningkatkan kesehatan jantung
Dalam sebuah studi, ditemukan orang yang berpegangan tangan dan berpelukan menunjukkan penurunan tingkat tekanan darah dan detak jantung lebih baik dari yang tidak melakukannya. Dikatakan, berpelukan dapat memberikan hubungan kasih sayang yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca Juga: 15 Tahun Bersama, Ini Pelukan Emosional Valentino Rossi dengan Lin Jarvis
4. Pelukan membuat bahagia
Para ilmuwan mengatakan, oksitosin (hormon pelukan) dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres. Dikatakan, hormon ini sangat baik untuk wanita. Hal itu karena oksitosin menyebabkan penurunan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin.
Studi menemukan, oksitosin memberikan manfaat positif pada wanita yang memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih sering berpelukan dengan pasangannya. Wanita juga melihat efek positif oksitosin saat mereka menggendong bayi mereka dengan erat.
5. Pelukan dapat mengurangi rasa takut
Menurut ilmuwan, pelukan dapat mengurangi kecemasan pada seseorang. Sentuhan pada seseorang dapat mencegah seseorang untuk mengunci dirinya sendiri. Dapat dikatakan, pelukan meningkatkan rasa percaya diri seseorang sehingga bisa mengurangi rasa takut.
6. Pelukan dapat mengurangi rasa sakit
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah