Suara.com - Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah melaporkan adanya varian baru virus corona Covid-19. Varian baru ini diduga telah menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19 di seluruh dunia.
Varian baru virus corona ini adalah cabang dari varian virus corona Covid-19 sebelumnya yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019.
Varian baru virus corona yang telah ditemukan di Inggris ini pun diketahui jauh lebih menular daripada yang pertama kali ditemukan. Tapi, varian baru ini belum tentu lebih mematikan.
Sedangkan, varian baru virus corona di Afrika Selalatan mirip dengan varian yang ditemukan di Inggris secara biologis. Tetapi dilansir dari Express, dua mutasi virus corona ini bisa mengganggu keefektifan vaksin.
Begitu pula dengan varian baru virus corona di Brasil yang mengalami peningkatan transmisi. Karena, varian baru di Brasil ini telah mengadopsi beberapa kualitas varian virus corona dari yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Sir Patrick Vallance, Kepala Penasihat Ilmiah Inggris, mengatakan varian virus corona di Brasil memiliki protein yang bermutasi.
"Kami tahu bahwa mutasi virus corona di Brasil memiliki beberapa ciri. Kami juga melihat sejumlah mutasi virus corona bermunculan di seluruh dunia," kata Sir Patrick Vallance.
Sir Patrick pun mengatakan bahwa varian baru virus corona yang ditemukan di Brasil sama seperti Afrika Selatan, yang memiliki perubahan posisi kode genetik 484 dan itu mengubah sebagian protein.
Tetapi, Sir Patrick tidak menemukan adanya indikasi bahwa varian baru virus corona di Brasil akan membuat kondisi seseorang lebih parah. Perubahannya hanya terletak pada peningkatan transmisi atau penularannya.
Baca Juga: Usai Divaksinasi Covid-19, Ini Reaksi yang Mungkin Anda Alami
"Belum ada bukti varian baru virus corona di Inggris membuat perbedaan yang memengaruhi cara sistem kekebalan mengenalinya," jelasnya.
Menurutnya, bila seseorang sudah pernah terpapar virus corona Covid-19 sebelumnya atau sudah pernah suntik vaksin. Maka, vaksin akan tetap bekerja dalam melawan varian baru virus corona di Inggris.
"Ada risiko yang sedikit lebih banyak dan mungkin ini membuat perubahan pada cara sistem kekebalan mengenalinya. Tetapi, eksperimen masih berlangsung," jelasnya.
Sebuah studi menunjukkan vaksin yang sekarang ini tersedia masih bisa melindungi manusia dari varian baru virus corona. Contohnya vaksin Pfizer yang pertama kali terbukti keefektifannya, menunjukkan 20 penerima masih menunjukkan respons antibodi terhadap varian baru tersebut.
Orang yang sudah menerima vaksin Pfizer memiliki resistensi terhadap mutasi protein N501Y. Tetapi, para peneliti belum memiliki kesempatan untuk mempelajari mutasi E484K Afrika Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan