Suara.com - Gejala mual, muntah, perubahan pola makan hingga ngidam biasanya dialami perempuan yang sedang mengandung.
Tapi ternyata hal itu juga banyak dialami lelaki, yang istrinya sedang mengandung, alias ngidamnya para ayah.
Gejala ini serupa dengan yang dialami Fiersa Besari, yang mengaku mual, marah, nangis, hingga pola makan berubah tanpa sebab, di saat sang istri -- Aqia Nurfadla sedang mengandung anak pertamanya.
"Sering mual, marah-marah, nangis tanpa sebab, berubah pola makan. Enggak bisa dijelasin, tapi ikut ngerasain. Ternyata ada istilahnya: Couvade syndrome," ungkap Fiersa Besari melalui cuitannya di Twitter dikutip Suara.com, Senin (18/1/2021).
Mengutip Healthline, ternyata istilah couvade syndrome atau sindrom kehamilan simpatik tidak banyak dijelaskan dalam buku atau literatur medis.
Ini karena sindrom kehamilan simpatik lebih banyak dipelajari para antropolog dan sosiolog.
Mengapa antropolog dan sosiolog? dugaan kuat, sindrom ini timbul akibat gejala fisik dan psikologis yang berkembang dalam menyikapi kehamilan pasangan dan budaya di masyarakat sekitar.
Menurut asumsi pakar, sindrom ini ada karena adanya rasa simpati atau peduli yang kuat kepada pasangan yang sedang mengandung.
Rasa cemas kepada pasangan berubah menjadi simpati, lalu ikut mengalami gejala selayaknya yang dialami pasangan saat hamil, yakni mual, muntah, perubahan pola makan, kaki kram, nyeri punggung, hingga naik dan turunnya berat badan.
Baca Juga: Hati-hati! Viral Lowongan Kerja Jadi Peraga Konten, Diduga Kedok Fetish
Tidak hanya gejala fisik gejala psikologis juga kerap dialami pasangan seperti rasa cemas, depresi, sulit tidur, gelisah, hingga perubahan keinginan melakukan hubungan seks atau libido yang naik turun.
Dalam studi menunjukkan, pada pasangan yang memiliki masalah infertilitas kesuburan, pihak lelaki lebih berisiko mengalami sindrom kehamilan simpatik.
Dari 36 pasangan dengan masalah infertilitas yang diperiksa, 6 orang lelaki dari pasangan tersebut mengalami gejala sindrom kehamilan simpatik yang sama seperti yang dialami pasangan perempuannya saat sedang mengandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara