Suara.com - Beberapa negara telah mengidentifikasi kasus pertama infeksi varian baru virus corona Covid-19 dari Inggris yang disebut B.1.1.7. pada akhir tahun 2020.
Tetapi, pejabat kesehatan Louisiana baru mendeteksi adanya infeksi lebih menular dari varian baru virus corona ini pekan lalu. Kasus mutasi virus corona pertama ini diidentifikasi pada seseorang di wilayah Greater New Orleans.
Gubernur Louisiana, John Bel Edwards pun mendesak penduduk negara bagian untuk melakukan langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat dan efektif, setelah kasus pertama infeksi varian baru virus corona ditemukan di negara tersebut.
"Kasus infeksi varian baru virus corona ini hanya masalah waktu. Karena itu, para ahli kesehatan telah memantau kasusnya dan bekerja dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk mempersiapkannya," kata John Bel dikutip dari Fox News.
John Bel mengatakan bahwa jumlah kasus dan rawat inap rumah sakit di wilayahnya meningkat setiap hari. Bahkan kematian akibat virus corona telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
Sehingga, ia memohon semua orang selalu memakai masker, menghindari keramaian, menjaga jarak dan sering mencuci tangan memakai sabun serta air mengalir.
Bahkan, tindakan perlindungan diri atau protokol kesehatan itu tetap harus dilakukan setelah vaksin sudah tersedia. Karena, perilaku ini bisa memberikan perlindungan ganda.
Sekarang ini, lebih dari 12 negara bagian telah mengidentifikasi kasus varian baru virus corona Covid-19. tersebut. Sejak ini ditemukan di California, Florida, Georgia, Pennsylvania, Wisconsin dan Indiana, pejabat kesehatan Minnesota mengumumkan lima kasus jennis B.1.1.7.
Baru-baru ini ditemukan lebih dari 50 kasus mutasi virus corona telah diidentifikasi di seluruh Amerika Serikat. Para ahli telah memeringatkan bahwa varian baru virus corona itu mungkin sudah tersebar luas di seluruh negeri.
Baca Juga: Kandungan Nikotin di Rokok Bisa Halau Virus Corona? Begini Faktanya
Angka itu telah melebihi 70 kasus, meskipun pejabat kesehatan federal telah memperingatkan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih besar daripada angka yang dilaporkan.
Meskipun strain baru virus corona ini dianggap lebih menular daripada virus corona Covid-19, para ahli yakin bahwa vaksin virus corona yang ada akan bekerja melawan varian baru tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!