Suara.com - Pfizer menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memasok hingga 40 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara miskin dan menengah. Upaya ini didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka menyediakan vaksin yang terjangkau oleh negara berpengasilan rendah dan menengah.
Kesepakatan tersebut merupakan program global yang disebut dengan COVAX, di mana Pfizer telah berkomitmen untuk berkontribusi pada Jumat (22/1/2021) kemarin.
Melansir dari Medicalxrepess, komitmen tersebut diumumkan pada konferensi pers virtual yang diadakan oleh WHO di Jenewa. Komitmen Pfizer/BioNTech dianggap penting karena vaksin mereka telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Hal ini yang memudahkan kelompok kesehatan internasional dan negara miskin untuk segera menyetujui penggunaan vaksin.
Program COVAX sendiri bertujuan memvaksinasi miliaran orang di sekitar 92 negara berpenghasailan menengah dan rendah.
"Kami berbagi misi COVAX dan bangga bekerja sama sehingga negara berkembang memiliki akses yang sama dengan negara lain di dunia, yang akan membawa kami selangkah lebih dekat untuk mengakhiri pandemi global ini," kata Chief Executive Officer Pfizer, Albert Bourla.
Dokter Seth Berkley, CEO GAVI, Vaccine Alliance yang memimpin pengadaan dan pengiriman vaksin untuk COVAX, menyebut kesepakatan itu sebagai langkah besar untuk akses yang adil terhadap vaksin.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka juga akan membantu sistem kesehatan untuk menyediakan vaksin, di mana membutuhkan penyimpanan ultra dingin.
Pfizer mengatakan telah meningkatkan produksi dan berharap dapat menghasilkan 2 miliar dosis pada tahun 2021.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Bupati Sleman Positif Covid-19 Bukan karena Divaksinasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan