Suara.com - Donor darah mungkin dipandang sebagai aktivitas yang berisiko selama pandemi virus corona Covid-19. Tetapi, situasi sekarang ini tidak menutup kemungkinan seseorang melakukan donor darah.
Seseorang bisa mendonorkan darahnya jika kondisinya:
- Bugar dan sehat
- Berat badan berkisar 50 hingga 158 kg
- Berusia 17 hingga 66 tahun
- Dan orang usia 70 tahun atau lebih yang rutin mendonorkan darahnya
Selain itu dilansir dari Express, laki-laki, orang yang bergolongan darah O negatif dan orang kulit hitam juga sangat disarankan untuk mendonorkan darahnya secara rutin.
Seorang pria bisa mendonorkan darahnya setiap 12 minggu dan wanita bisa mendonorkan darahnya setiap 16 minggu.
Sedangkan, seseorang tidak bisa melakukan donor darah bila harus menjalani tes HIV/AIDS, HTLV atau hepatitis dan menjalani Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) atau Post-Exposure Prophylaxis (PEP).
Ada pula kategori orang yang benar-benar tidak boleh mendonorkan darahnya sama sekali, antara lain:
- Orang positif HIV
- Penderita hepatitis B dan C
- Positif HTLV
- Penderita atau pernah dirawat karena sifilis
- Orang yang pernah disutin dengan obat-obatan
Tetapi, apakah seseorang bisa mendonorkan darahnya setelah suntik vaksin Covid-19?
Orang yang mendapatkan suntik vaksin Covid-19, baik dosis pertama maupun kedua harus menunggu waktu 7 hari sebelum donor darah.
Selain itu, donor darah di masa pandemi juga harus berlangsung sesuai protokol kesehatan. Misalnya, diberlakukan antrian agar orang yang donor darah datang sesuai jadwalnya.
Baca Juga: Begini Alur Vaksinasi Perdana Nakes di Kota Tangerang
Langkah ini bisa membantu penerapan jarak sosial dan menghindari penumpukkan orang di lokasi donor darah. Karena, ruangan yang padat orang bisa meningkatkan risiko penyebaran virus corona.
Sementara itu, orang yang pernah mengalami gejala virus corona Covid-19 juga harus menunggu beberapa hari sebelum donor darah. Mereka setidaknya menunggu 28 hari sejak gejala virus corona berakhir.
Jika seseorang memiliki gejala tapi dinyatakan negatif virus corona Covid-19, Anda harus menunggu 14 hari sejak gejala tersebut berakhir. Jika Anda pernah isolasi mandiri atau orang di rumah terinfeksi, Anda harus menggunakan sampai akhir masa isolasi sebelum donor darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya