Suara.com - Pernah mengalami menstruasi yang secara kebetulan bersamaan dengan teman atau sahabat Anda? Ternyata situasi tersebut memang ada istilahnya di mana disebut dengan sinkronisasi menstruasi atau efek McClintock (McClintock Effect).
Melansir dari Healthsots, mulanya sinkronisasi menstruasi dianggap diturunkan dari ibu ke anak perempuannya. Namun fenomena ini mendapat perhatian ketika seorang peneliti bernama Martha McClintock melakukan penelitian terhadap 135 mahasiswi yang tinggal bersama di asrama.
Dalam penelitannya, tidak ada faktor lain yang dipertimbangkan selain saat waktu mulainya menstruasi. Studi tersebut menyimpulkan bahwa menstruasi perempuan memang bisa sinkron satu sama lain.
Ada beberapa aplikasi pelacakan haid dan beberapa literatur lain yang menunjukkan bahwa sinkronisasi haid mungkin hanyalah sebuah kebetulan. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2006 menegaskan bahwa perempuan tidak menyelaraskan siklus menstruasi mereka dengan orang terdekat.
Studi tersebut mengumpulkan informasi dari 186 perempuan yang tinggal di sebuah asrama di China. Kemudian disimpulkan bahwa semua jenis periode sinkronisasi yang terjadi hanyalah kasus kebetulan matematis.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Oxford bekerja sama dengan perusahaan aplikasi pelacakan menstruasi Clue menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin perempuan saling memengaruhi siklus menstruasi dengan melakukan kontak dekat satu sama lain.
Jika kita melihat konsep menstruasi, seringkali diyakini bahwa siklus wanita sangat erat kaitannya dengan siklus bulan. Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa menstruasi dipengaruhi oleh beberapa fase bulan.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1986 mengungkapkan bahwa lebih dari 28 persen partisipan mengalami siklus menstruasi selama fase awal bulan. Hal ini menyimpulkan bahwa 1 dari 4 wanita mengalami menstruasi selama awal bulan. Artinya, ada banyak kemungkinan seseorang memiliki siklus menstruasi yang sama.
Para ahli menyatakan bahwa kemungkinan siklus menstruasi yang sama dengan orang terdekat hanya terkait dengan hukum probabilitas atau peluang kemungkinan, bukan karena saling memengaruhi siklus menstruasi satu sama lain akibat berkontak dekat.
Baca Juga: Benarkah Hubungan Seks Mempercepat Menstruasi? Begini Kata Ahli!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia