Suara.com - Pernahkah Anda merasa mata menjadi lebih silau, perih, atau memerah ketika melihat cahaya terang? Apa penyebab mata sensitif pada cahaya? Simak penjelasan berikut
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, bisa jadi ini adalah penyakit fotofobia. Umumnya, mereka yang menderita fotofobia akan merasa terganggu atau sakit mata ketika menatap cahaya terang.
Bahkan, dalam beberapa kasus, hal ini tak hanya terjadi ketika melihat sinar matahari. Namun juga ketika melihat cahaya lain seperti menatap layar ponsel, laptop, maupun lampu kamar. Agar lebih waspada, berikut 5 penyebab mata sensitif pada cahaya.
1. Migrain
Migrain menjadi salah satu penyebab paling umum mata sensitif pada cahaya. Migrain merupakan kondisi sakit kepala yang dipicu oleh berbagai faktor seperti hormon, stres, makanan, hingga lingkungan.
Saat mengalami migrain Anda akan merasa sebagian kepala sebelah kanan atau kiri terasa sakit, berdenyut, mual dan muntah.
2. Mata Kering
Mata yang kering juga jadi penyebab mata sensitif pada cahaya. Kondisi ini disebabkan oleh kelenjar mata yang tidak mengeluarkan cukup air mata yang berfungsi untuk menjaga mata tetap lembab.
Sebaliknya, mata kering dapat menyebabkan perih, kemerahan, rasa terbakar, bintik-bintik, dan penglihatan sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Mata Terganggu Karena Sering Menatap Layar, Begini Cara Merawatnya!
3. Skleritis
Skleritis terjadi ketika bagian putih pada mata memerah dan meradang. Skleritis mengakibatkan mata sensitif saat melihat cahaya bahkan terasa menyakitkan. Hal ini umumnya disebabkan oleh masalah sistem kekebalan atau autoimun dan lupus. Gejala penyakit ini disertai dengan sakit mata, mata berair, dan penglihatan kabur.
Konjungtivitis terjadi ketika lapisan jaringan yang menutupi bagian putih pada mata terinfeksi dan mengakibatkan radang. Hal ini disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi. Selain itu, Konjungtivitis juga menyebabkan rasa gatal, kemerahan dan sakit mata.
5. Uveitis
Uveitis merupakan pembengkakan yang terjadi pada bagian tengah mata atau uvea. Bagian ini berfungsi mengalirkan darah ke retina, yakni bagian mata yang sensitif terhadap cahaya. Gejala Uveitis ialah mata bengkak, nyeri, floaters, dan pandangan kabur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa