Suara.com - Kementerian Kesehatan mengakui masih menunggak penggantian biaya pengobatan pasien Covid-19 ke rumah sakit. Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan prof. dr. Abdul Kadir. Ph.D., mengatakan, tunggakan itu terjadi karena dana dari Kementerian Keuangan belum turun.
Kebanyakan tunggakan itu dari klaim pembayaran yang diajukan rumah sakit sejak akhir Desember 2020. Hanya saja untuk mencairkan dana, dibutuhkan verifikasi dokumen selama 14 hari.
"Memang di akhir Desember ini ada beberapa yang tidak bisa kita bayarkan oleh karena sudah akhir tahun. Di mana memang KPPN dari Kementerian Keuangan sudah tutup, di samping itu juga ada yang masih butuh verifikasi. ," papar Kadir dalam webinar virtual Satgas Covid-19, Rabu (27/1/2021).
Kemudian, lanjut Kadir, untuk bulan Januari ini Kementerian Keseehatan memang belum melakukan pembayaran. hal itu karena anggaran yang akan diajukan untuk pembayaran ini masih berproses di Kementerian Keuangan, sehingga dana tersebut belum cair.
Kadir menegaskan bahwa Kemenkes akan membayar klaim pembayaran tersebut setelah Kementerian Keuangan mencairkan dana.
Kadir menambahkan, sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia, Kemenkes telah membayarkan hampir Rp 15 triliun pada lebih dari 1600 rumah sakit.
"Total biaya yang sudah kita bayarkan adalah berjumlah Rp 14.526.668.000 lebih selama mulai dari bulan Maret sampai sekarang. Jadi kita sudah bayar hampir 15 triliun untuk sekitar 1.683 rumah sakit," ucapnya.
Menurutnya, proses verifikasi dibutuhkan berhari-hari, terutama jika klaim pembayaran menggunakan BPJS Kesehatan. Dibutuhkan sejumlah dokumen untuk memastikan total biaya perawatan yang telah dilakukan rumah sakit untuk pasien Covid-19 tersebut.
"Ternyata menemukan ada kasus yang tidak kesesuaian dengan klaim yang diajukan dengan dokumen yang dikirimkan dan aturan yang kita pegang. Maka itu kadang terjadi penundaan pembayaran. Oleh karena diminta rumah sakit untuk melengkapi dokumen sampai sekarang," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Tukang Panggul Jenazah COVID-19 Cikadut Sakit Hati ke Wali Kota Oded
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya