Suara.com - Beredar di media sosial, manfaat Qusthul Hindi yang disebut bisa menyembuhkan infeksi Covid-19. Benarkah demikian? Simak pembahasannya di CEK FAKTA berikut ini.
Dalam postingan yang beredar di media sosial, ramai dibahas Qusthul Hindi alias kayu India, obat herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berikut petikan sejumlah klaim terkait manfaat Qusthul Hindi:
"Mustinya yang sakit Covid-19 minum Qusthul Hindi GOBISA halal herbal bair cepat sembuh. Daya tahan tubuh kuat biar bahagia bersama keluarga."
"Qusthul Hindi sifatnya panas kering, cocok buat Covid-19 yang sifatnya dingin lembap."
"Khasiat Qusthul Hindi berdasarkan informasi beberapa dokter di Timur Tengah yaitu: menguatkan sistem imun, obat mmag, masalah pencernaan, kesehatan rambut, mengobati asma, dll"
Penjelasan:
Qusthul Hindi merupakan tanaman asli India yang memiliki nama ilmiah Saussurea costus. Ekstrak Qusthul Hindi digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional, dan dikenal dengan nama minyak atsiri.
Laman Instagram dr Adam Prabata menuliskan manfaat Qusthul Hindi sebagai pencegahan dan pengobatan Covid-19. Unggahan tertanggal 21 Januari 2021 tersebut menuliskan bahwa manfaat Qusthul Hindi untuk Covid-19 baru sebatas simulasi komputer.
Baca Juga: Waspada Konsumsi Herbal Qusthul Hindi, Dokter Zaidul Akbar Ungkap Alasannya
Adam Prabata yang tengah menempuh pendidkan Doktoral di Kobe University menjelaskan bahwa sejumlah manfaat bisa didapatkan dengan mengonsumsi Qusthul Hindi, yakni anti-peradangan, mengurangi keluhan batuk piletk, dan antivirus.
Meski begitu karena penelitian untuk manfaat Covid-19 masih sebatas simulasi komputer, Qusthul Hindi belum bisa dikategorikan sebagai obat ataupun suplemen untuk Covid-19.
Hingga kini, belum ada obat yang berhasil mencegah dan mengobati Covid-19 yang telah melalui uji klinis. Keterangan tersebut bisa ditemukan di laman Covid19.go.id yang mengutip WHO.
"Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami. Beberapa perawatan spesifik saat ini tengah diteliti, dan akan melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah mitra."
Kesimpulan: Hoaks
Qusthul Hindi belum melalui uji klinis ilmiah untuk bisa dikategorikan sebagai obat Covid-19. Hingga saat ini, belum ada obat yang terbukti ilmiah bisa mengobati Covid-19.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Hoax Umrah Gratis Kemenag di TikTok, Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke