Suara.com - Singapura telah memulai program vaksinasi virus Corona massal sejak Rabu (27/1/2021) untuk lansia, tenaga kesehatan, dan kelompok prioritas.
Dilansir Anadolu Agency, Kementerian Kesehatan melaporkan sudah 113.000 orang di Singapura telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19.
Bahkan, sekitar 50 di antaranya telah mendapat dosis kedua sekaligus merampungkan proses vaksinasi.
"Jumlah tersebut akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang karena proses vaksinasi terus berlanjut," ujar kementerian pada Kamis malam, dikutip dari Channel News Asia.
Sementara itu hanya 432 orang atau 0,38 persen yang mengeluhkan efek samping vaksin Pfizer tersebut.
Keluhan yang dilaporkan itu bersifat ringan seperti nyeri dan bengkak di area suntikan, demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri tubuh, pusing, mual, dan reaksi alergi.
"Gejala ini adalah reaksi yang terkait dengan semua vaksinasi dan umumnya sembuh sendiri dalam beberapa hari," ujar kementerian.
Sedang vaksinasi untuk mereka yang berusia 70 tahun ke atas telah dimulai Rabu lalu di Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar, dua wilayah dengan banyak penduduk lansia.
Singapura terus memperbanyak pusat vaksinasi. Negara itu menargetkan membangun hingga 40 pusat vaksinasi, dengan kapasitas 2.000 suntikan per hari.
Baca Juga: Dukung Vaksin Mandiri, JK: Ringankan Beban Pemerintah dan Rakyat
Situasi vaksinasi virus Corona di Indonesia
Di Indonesia, vaksinasi dosis kedua telah dilakukan pada Rabu (27/1) lalu, dengan presiden Joko Widodo menjadi penerima suntikan pertama.
Usai divaksinasi, Jokowi memberikan keterangan terkait jumlah orang yang telah mendapat vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Di awal ada manajemen yang perlu diperbaiki. Sehingga hari ini kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu divaksin," terangnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH, mengatakan sasaran cakupan vaksinasi virus Corona adalah 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia, yang akan diberikan secara bertahap.
Saat ini telah masuk tahap kedua vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan yang berjumlah kurang lebih 0,9% dari populasi atau 1,4 juta dari sasaran target penerima vaksinasi. Setelah tenaga kesehatan pemberian vaksinasi akan dilakukan terhadap pelayan publik 21, 4% populasi atau berkisar 38,99 juta.
Berita Terkait
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Timnas Putri Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Hadapi Juara Grup B
-
Hempaskan Singapura, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Final SEA Games 2025
-
Pelatih Timnas Putri Indonesia Tak Puas Hanya Kalahkan Singapura 3-1
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek