Suara.com - Aktor Marco Panari dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu (30/1/2021) malam. Pihak manajemen sang aktor menyatakan bahwa adik aktris Angela Gilsha itu meninggal dunia diduga akibat tersedak.
"Kalau kata dokter, sepertinya tersedak tunggu dari kepolisian, ya," kata pihak Manajemen Marco, Agung, kepada Suara.com, Minggu (31/1/2021).
Menurut Agung, Marco tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Kematiannya terjadi sangat tiba-tiba.
Meski terdengar sepele, tersedak memang bisa berakibat fatal.
Sebab yang terjadi pada pada saat tersedak adalah terjadinya sumbatan saluran napas bagian atas oleh makanan atau benda lain. Sehingga orang yang mengalaminya akan kesulitan bernapas.
Dikutip Emedicine Health, ketika seseorang tersedak dengan saluran napas yang sepenuhnya tersumbat, tidak ada oksigen yang bisa masuk ke paru-paru.
Otak sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen dan mulai mati dalam empat hingga enam menit.
Pada saat itu pertolongan pertama harus segera dilakukan. Kematian otak yang tidak dapat dipulihkan terjadi hanya dalam 10 menit.
Tersedak dapat menyebabkan batuk kecil, tetapi jika penyumbatan menutup total jalan napas dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Kenangan Aurelie Moeremans hingga Ajun Perwira Bersama Marco Panari
Karena itu, tersedak sebenarnya keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat oleh siapa pun yang ada sebab tim medis darurat mungkin tidak tiba tepat waktu untuk menyelamatkan nyawa orang yang tersedak.
Jika berhadapan dengan orang yang tersedak, hal pertama yang bisa dilakukan dengan melontarkan pertanyaan, 'Apakah Anda tersedak?'.
Jika orang tersebut dapat menjawab dengan berbicara, artinya obstruksi jalan napas parsial. Disarankan untuk tetap bersama orang tersebut dan memintanya terus untuk terus batuk sampai penyumbatannya hilang.
Jangan beri orang itu minum karena cairan justru dapat menutupi ruang yang dibutuhkan untuk mengalirkan udara.
Sedangkan jika seseorang tidak dapat menjawab dengan berbicara dan hanya dapat menganggukkan kepala, kemungkinan memiliki obstruksi jalan napas lengkap, atau penyumbatan penuh, dan membutuhkan bantuan darurat.
Dalam kondisi itu disarankan untuk segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!