Suara.com - Pandemi Covid- 19 masih belum berakhir hingga hari ini.Di Indonesia, penularan virus Covid-19 menembus angka sebesar 1.078.314 penularan.
Oleh sebab itu penting menambah kekebalan agar tubuh tidak tertular dengan virus tersebut. Sebuah studi terbaru bahwa vitamin A , K dan D disebut mampu melawan virus corona.
Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi infeksi. Selain vitamin D, penelitian menemukan vitamin K dan A juga dapat meningkatkan respons tubuh terhadap virus covid-19. Menurut penelitian yang sama, vitamin-vitamin ini dapat mengurangi sifat infeksi virus.
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen dan senyawa makanan ini dapat mengikat protein lonjakan virus sehingga dapat mengurangi infektivitas SARS-CoV-2.
Sebaliknya, kolesterol dapat meningkatkan infektivitas yang dapat menjelaskan kadar kolesterol tinggi dianggap sebagai faktor berisiko penyakit serius. Studi dari University of Bristol ini dipublikasikan di jurnal German Chemical Society Angewandte Chemie.
Baru-baru ini, peneliti Bristol menunjukkan bahwa asam linoleat mengikat situs tertentu dalam protein lonjakan virus, dan dengan melakukan itu, asam linoleat mengunci lonjakan tersebut ke dalam bentuk yang tertutup dan mengurangi infektif.
Tim peneliti telah menggunakan metode komputasi untuk mencari senyawa lain yang mungkin memiliki efek yang sama, sebagai pengobatan potensial.
Para peneliti berharap dapat mencegah sel manusia terinfeksi dengan mencegah protein lonjakan virus membuka, yang cukup untuk berinteraksi dengan protein manusia (ACE2).
Obat antivirus baru membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dirancang, dikembangkan, dan diuji. Sehingga para peneliti memeriksa perpustakaan obat dan vitamin yang disetujui untuk mengidentifikasi obat yang mungkin mengikat ‘kantong obat' yang baru ditemukan ini di dalam protein lonjakan SARS-CoV-2.
Baca Juga: Studi Oxford: 1 dari 8 Pasien Covid-19 Sembuh Alami Masalah Kejiwaan
Tim peneliti pertama kali mempelajari efek asam linoleat pada lonjakan, menggunakan simulasi komputasi untuk menunjukkan bahwa dapat menstabilkan bentuk yang tertutup.
Simulasi lebih lanjut menunjukkan bahwa deksametason, yang merupakan pengobatan efektif untuk covid-19, juga mengikat ke situs ini dan membantu mengurangi infektivitas virus selain efeknya pada sistem kekebalan tubuh manusia.
Mereka kemudian melakukan simulasi untuk melihat senyawa lain mana yang terikat ke situs asam lemak. Hal ini dapat mengidentifikasi beberapa obat yang telah ditemukan oleh percobaan untuk menjadi aktif melawan virus, yang menunjukkan bahwa salah satu mekanisme yang mencegah replikasi virus, seperti dengan mengunci struktur lonjakan dengan cara yang sama seperti asam linoleat.
Penemuan tersebut menyarankan beberapa kandidat obat di antara obat-obatan yang tersedia dan komponen makanan, termasuk beberapa yang telah ditemukan memperlambat reproduksi SARS-CoV-2 di laboratorium. Hal ini memiliki potensi untuk mengikat protein lonjakan SARS-CoV-2, dan dapat membantu mencegah masuknya sel.
Simulasi juga memperkirakan bahwa vitamin D, K, dan A yang larut dalam lemak mengikat lonjakan dengan cara yang sama, yaitu membuat lonjakan kurang mampu yang menginfeksi sel.
Dr Deborah Shoemark, Senior Research Associate (Biomolecular Modeling) di School of Biochemistry, yang memodelkan lonjakan tersebut, menjelaskan: “Temuan kami membantu menjelaskan bagaimana beberapa vitamin dapat memainkan peran yang lebih langsung dalam memerangi Covid, daripada dukungan konvensional mereka terhadap sistem kekebalan manusia,” ungkapnya melansir dari Healthshots.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana