Suara.com - Tingginya biaya pengobatan di rumah sakit membuat sebagian kelompok masyarakat enggan untuk berobat, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Menyadari hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kuncinya adalah mengedepankan upaya promotif dan preventif.
Ia menjelaskan apabila Indonesia secara terus-menerus melakukan program kesehatan dari sisi kuratif atau pengobatan pada pasien, anggaran kesehatan tidak akan bisa memenuhinya sampai kapan pun.
"Kalau semuanya kita lihat dari sisi rumah sakit atau dari sisi kuratif, 'cost'-nya mahal sekali. Di seluruh dunia biaya kesehatan itu di atas pertumbuhan ekonomi, jadi tidak mungkin. Seperti belanja ibu selalu naik lebih tinggi dari gaji suami, itu sangat tidak berkesinambungan," kata dia, dilansir ANTARA.
Salah satu upaya mencapai tujuan tersebut adalah menambah tenaga dan anggaran untuk upaya promotif dan preventif kesehatan guna menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat sehingga mengurangi jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit.
"Yang harus kita perjelas agar waktu, uang, dan tenaga yang kita miliki lebih banyak di sisi promotif dan preventif," katanya dalam acara kolaborasi puskesmas yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dalam konteks di luar pandemi, masa depan sistem kesehatan Indonesia berada di puskesmas dengan upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, Menkes BGS menekankan strategi program kesehatan di Indonesia saat ini harus lebih banyak fokus bukan mengobati orang sakit, tetapi menciptakan orang yang sehat sehingga tidak harus masuk rumah sakit.
"Kita strateginya harus lebih banyak ke arah preventif dan promotif, dibandingkan dengan strategi kesehatan kuratif," kata dia.
Baca Juga: PPKM Bakal Dibuat Lebih Mikro, Kunci Daerah Sebaran Klaster Covid-19
Menurut Budi, pandangan mengenai upaya promotif dan preventif yang harus lebih ditingkatkan tersebut mudah dipahami, bahkan oleh orang awam sekali pun.
Sebagai manusia, kata dia, setiap orang secara alamiah pasti menginginkan hidup sehat dibandingkan dengan harus dirawat di rumah sakit.
Selain itu, secara sisi ekonomi pun akan menjadi jauh lebih baik apabila setiap orang bisa sehat dan bekerja dibandingkan dengan harus berada di rumah sakit dan tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari.
Strategi promotif dan preventif kesehatan masyarakat ini, menurut dia, harus dilakukan oleh puskesmas sebagai fasilitas kesehatan yang berada paling dekat dengan masyarakat.
"Kita sangat membutuhkan puskesmas untuk bisa melakukan tindakan promotif dan preventif, dan mengurangi kegiatan yang sifatnya kuratif. Puskesmas harus memimpin gerakan rakyat yang sehat, bukan mengobati rakyat yang sakit karena itu adalah tugasnya di rumah sakit," tutupnya.
Berita Terkait
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Menolak Pasien Adalah Pelanggaran Kemanusian dan Hak Asasi Pasien
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?