Suara.com - Indonesia akan menerima sekitar 36 juta vaksin AstraZeneca dari COVAX yang akan tiba pada kuartal pertama dan kedua tahun 2021.
Rupanya, COVAX tidak hanya memberikan vaksin COVID-19 ke Indonesia, tapi juga negara-negara lain di Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia.
Dilansir ANTARA, COVAX diperkirakan akan mulai mengirim pasokan 35,3 juta dosis vaksin AstraZeneca ke 36 negara di Kepulauan Karibia dan Amerika Latin pada pertengahan Februari hingga akhir Juni tahun ini.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), kantor regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kawasan itu, menyebut bahwa wilayah Amerika harus memvaksin sekitar 500 juta orang untuk mengendalikan pandemi.
PAHO juga mengatakan WHO akan menyelesaikan pengkajian atas vaksin AstraZeneca untuk daftar penggunaan darurat (EUL) dalam beberapa hari.
"Jumlah dosis dan jadwal pengiriman masih menunggu EUL dan kapasitas produksi," kata PAHO.
Pihaknya juga menambahkan bahwa perjanjian mengenai pasokan harus disetujui oleh para produsen vaksin.
Dari total 36 negara di kawasan yang akan menerima vaksin AstraZeneca, empat di antaranya, yakni Bolivia, Kolombia, El Salvador, dan Peru, akan pula mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech sejumlah 377.910 dosis mulai pertengahan Februari.
Semua negara Kepulauan Karibia dan Amerika Latin yang akan menerima vaksin AstraZeneca itu beragam, mulai dari negara besar seperti Brazil dan Meksiko hingga negara pulau kecil seperti Dominika dan Montserrat
Baca Juga: IDI Positif Target Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Tercapai, Ini Alasannya
Aliansi Vaksin GAVI, kelompok global yang memimpin COVAX bersama WHO, mengatakan pada pekan lalu bahwa pihaknya menargetkan pengiriman 2.3 miliar vaksin ke seluruh dunia hingga akhir 2021, termasuk 1.8 miliar dosis gratis untuk negara berpendapatan rendah.
GAVI akan segera mempublikasikan rincian alokasi vaksin berdasarkan negara.
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan berdasarkan surat terakhir dari GAVI, ada indikasi alokasi sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin.
Alokasi tersebut akan dikirimkan dalam dua tahap yakni 25-35 persen pada kuartal pertama, dan 65-75 persen pada kuartal kedua 2021.
"Distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan emergency use listing dari WHO," kata Nadia dilansir Anadolu Agency.
Selain itu, distribusi vaksin juga menunggu validasi dari Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG) dan ketersediaan suplai dari manufaktur.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%