Suara.com - Rambut beruban ternyata tak hanya muncul sebagai tanda penuaan, namun mungkin juga menunjukkan risiko tinggi penyakit jantung pada pria.
Temuan awal dari sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology, Spanyol, menunjukkan bahwa volume rambut beruban tersebut terkait dengan penyakit arteri koroner yang dipicu oleh penumpukan plak.
Dilansir dari The Health Site, untuk penelitian ini peneliti melakukan survei terhadap 545 pria dewasa dalam kelompok usia 42 hingga 64 tahun.
Partisipan penelitian dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan volume uban, yakni rambut hitam murni, putih bersih dan abu-abu. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 80 persen dari mereka menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung dan semuanya memiliki volume rambut uban yang tinggi.
Rambut beruban menandakan penuaan alami dan penuaan yang tidak sehat juga. Baik itu alami atau tidak sehat, penuaan akan memberi dampak degradasi sel, peradangan sistemik, perubahan hormonal, dan gangguan fungsi DNA.
Itulah sebabnya, segala bentuk penuaan mungkin dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap penyakit jantung, kata ilmuwan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara uban dan risiko jantung.
Di sisi lain, nyeri dada adalah tanda penyakit jantung yang paling umum. Namun tubuh bisa memberi sinyal lain bahwa kondisi jantung sedang tidak baik. Sayangnya, banyak yang tidak menyadarinya.
Berikut beberapa sinyal masalah jantung yang sebaiknya diwaspadai.
1. Mengorok
Baca Juga: Usia Jantung Bisa Berbeda dengan Usia Kelahiran, Cek Sekarang!
Mengorok adalah gejala dari masalah terkait tidur yang dikenal sebagai sleep apnea, yang ditandai dengan jeda dalam pernapasan alami. Kondisi ini memicu perubahan fisiologis tertentu yang mengakibatkan tekanan darah tinggi, aliran darah yang buruk, dan stres pada jantung.
2. Kram Otot Kaki
Jika Anda sering mengalaminya, bisa jadi ada penumpukan plak di arteri kaki Anda. Dalam hal ini jantung Anda tidak akan dapat memompa darah kaya oksigen secara efisien ke berbagai bagian tubuh.
3. Bintik Hitam Di Bawah Kuku
Jari yang terluka dapat menyebabkan darah atau memar di bawah kuku. Namun, jika ada bintik-bintik mencurigakan di bawah kuku, Anda tidak boleh mengabaikannya. Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika kuku kehilangan warna atau berubah menjadi biru atau ungu, itu merupakan tanda penyakit jantung bawaan.
4. Anggota Tubuh Mati Rasa atau Dingin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek