Suara.com - Perempuan yang tengah hamil atau menjalani masa kandungan juga harus mewaspadai adanya penyakit diabetes. Tapi, mengenali diabetes pada masa kehamilan juga berbeda dengan saat tidak mengandung.
Lalu, sebenarnya tanda atau gejala apa yang mesti diwaspadai oleh seorang ibu hamil?
Dalam diskusi online ‘Waspada Diabetes Pada Ibu Hamil’ yang diadakan Eka Hospital, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes (05/02/2021), Dr. Indra Wijaya, mengatakan bahwa kenaikan kadar gula darah saat hamil sebenarnya adalah suatu hal yang wajar.
"Namanya kehamilan banyak perubahan hormon yang terjadi pada perempuan hamil. Umumnya seperti kenaikan berat badan. Tentunya naik berat badan yang berpola," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa, kenaikan gula darah itu menjadi wajar, karena bayi yang tengah dikandung juga butuh asupan dari sang ibu. Lalu, kapan seorang ibu hamil bisa disebut mengalami diabetes?
"Kalau ada hormon tidak stabil itu bisa jadi diabetes atau kencing manis. Dokter perlu pantau disini dimana gula darah yang tinggi, banyak komplikasi dan efek sampingnya," ujar Indra.
Pemantauan terutama mesti dilakukan pada saat kehamilan berusia 26 minggu atau sekitar 6 bulan. Meski demikian, Indra mengatakan bahwa kadar gula normal ibu hamil dan yang tidak mengandung berbeda.
"Nah gula normal pada ibu hamil, itu gula puasanya di bawah 92 mg/dL, karena orang tidak hamil 70-99 mg/dL angka normalnya," kata Indra.
Jika kadar gula darah melebihi 92 mg/dL bisa jadi ibu hamil tersebut mengalami diabetes. Untuk lebih memastikannya, umumnya dokter akan melakukan tes yang disebut Tes Toleransi Glukosa Oral.
Baca Juga: Ini Pemenang Program Bayi Tabung Gratis Zaskia Sungkar dan Irwansyah
Dalam tes tersebut, ibu hamil akan diberi kandungan air gula. Dari situ nantinya dokter akan melakukan pemantauan dengan indikator tertentu.
"Kalau untuk kadar gula puasa 92 mg/dL, satu jam setelah minum air gula 180 mg/dL, batasnya, dua jam setelah minum air gula tidak boleh 153, ini angka kesepakatan di seluruh dunia,"ujar dia.
Jika melebihi indikator tersebut, dikhawatirkan ibu hamil mengalami diabetes. Kondisi ini juga bisa berujung pada komplikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya