Suara.com - Penyakit jantung dan diabetes tipe 2 sering kali berjalan seiring karena memiliki faktor risiko yang sama. Meski tak menular, namun dua penyakit tersebut masuk dalam kategori penyakit kronis.
"Meskipun ada beberapa ada faktor risiko genetik namun cara kita hidup, bergerak, dan makan juga berkontribusi pada risiko mengalami kondisi ini," kata Becky Ramsing, MPH, RDN, dan petugas program senior di Johns Hopkins Center for a Livable Future.
Melansir dari Eat This, pola makan memainkan peran besar dalam pencegahan penyakit kronis.
"Studi menunjukkan bahwa orang yang secara teratur makan lebih banyak biji-bijian, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan serta lebih sedikit daging merah, daging olahan, lemak jenuh, makanan yang sangat diproses, dan gula cenderung memiliki tingkat diabetes dan penyakit jantung yang lebih rendah," kata Ramsing.
Pola makan nabati adalah salah satu cara utama untuk mengurangi risiko penyakit kronis, karena makanan cenderung lebih tinggi serat, vitamin, dan antioksidan. Belum lagi, makanan nabati juga cenderung jauh lebih rendah lemak jenuhnya.
"Daging merah dan olahan, tinggi lemak jenuhnya dan makan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker," imbuhnya.
"Biji-bijian utuh mungkin salah satu kelompok makanan paling penting untuk pencegahan diabetes," kata Ramsing.
Menurut Ramsing, asupan biji-bijian dikaitkan dengan 11 persen hingga 7 persen lebih rendah risiko diabetes tipe 2 per porsi biji-bijian (16 gram) per hari untuk pria dan wanita.
"Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan semuanya membantu mendiversifikasi bakteri usus, dan memiliki beragam bakteri di usus Anda dikaitkan dengan kesehatan yang baik," kata Ramsing. Di sisi lain, keragaman bakteri yang lebih rendah dikaitkan dengan obesitas, diabetes tipe 2, peradangan, dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Tips Memilih Baju Olahraga ala Natasha Rizky
Selain makanan, olahraga juga menjadi kunci pencegahan penyakit kronis. Jalan-jalan cepat, jogging di sekitar rumah, atau bahkan bersepeda selama 30 menit setiap hari merupakan olahraga ringan yang bisa cegah penyakit kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis