Suara.com - Ragi menjadi salah satu makanan sehat yang diprediksi naik daun pada tahun 2021. Tinggi nutrisi, ragi juga diklaim sebagai salah satu jenis makanan super alias superfood.
Selain memiliki banyak nutrisi, ragi juga mengandung berbagai makro dan mikronutrien, juga lemak esensial, protein, vitamin, dan mineral.
Melansir dari Healthshots, ragi memiliki banyak kalium, folat, dan protein, yang merupakan makanan yang sempurna bagi Anda yang ingin membuang semua lemak yang tidak diinginkan.
Menurut Dr Vaishali Sawant, asisten direktur medis dari klinik perawatan kesehatan dan kebugaran Vedicure, mineral dan vitamin dalam ragi dapat membantu mencegah diabetes.
Magnesium yang ditemukan dalam ragi diketahui secara bertahap dapat meningkatkan sensitivitas insulin, dan karenanya dapat memerangi resistensi insulin yang terlihat pada penyakit diabetes tipe 2.
Selain itu, ia memiliki jumlah serat makanan yang baik yang membantu menjaga sistem pencernaan, dan juga dapat membantu menjaga berat badan.
Karena itu, ragi dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Juga serat yang membantu mengurangi pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Polifenol adalah mikronutrien yang ditemukan pada makanan ragi, yang membantu mengendalikan diabetes dengan tingkat antioksidannya yang tinggi. Hal ini dapat membantu mengontrol kadar gula.
"Permasalahan pada ragi adalah, Anda harus tahu bagaimana dan berapa banyak yang harus dikonsumsi untuk hasil yang lebih baik. Jadi, 10 hingga 20 gram ragi bisa dikonsumsi setiap hari, atau di hari-hari bergantian untuk mendapatkan manfaatnya. Jadi, Anda bisa merendam ragi selama 12 jam. Biarkan berkecambah dengan mengikatnya di kain tipis selama 2-3 hari. Keringkan biji yang sudah berkecambah dan buang akarnya. Biarkan mengering, lalu panggang, dan haluskan menjadi bubuk halus. Dan ragi siap dikonsumsi," jelasnya.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Begini Tips Olah Makanan Sehat
Ragi bisa mengkonsumsinya dengan berbagai cara, seperti ragi ladoo dan ragi malt. Menurutnya, waktu terbaik mengonsumsi ragi adalah di pagi hari.
"Ini adalah pilihan sarapan yang sehat dan akan membantu Anda tetap berenergi sepanjang hari,” tutup Dr Sawant.
Berita Terkait
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
Nana Mirdad dan William Wongso: Meramu Makanan Sehat Nusantara Tanpa Kehilangan Rasa
-
Rambut Rontok? Konsumsi 8 Makanan Ini untuk Rambut Sehat dan Kuat!
-
Bukan Sekadar Obat, Ini 7 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Prostat Menurut Sains
-
Tak Lagi Fokus Berakting, Nicky Tirta Tekuni Dunia Chef Demi Edukasi Ibu-Ibu Lawan Hoaks Kuliner
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!