Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang sudah diterapkan dua kali belum menunjukkan hasil besar.
Meski demikian, ada sedikit perbaikan dari pengendalian wabah virus corona Covid-19 lewat aturan PPKM.
Hal tersebut dibuktikan lewat penurunan jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit khusus Covid-19 yang juga dibantu dengan penambahan tempat tidur oleh pemerintah.
"Dengan demikian sekarang (kasus Covid-19) sudah mulai menurun akibat adanya PPKM. Selain itu juga jumlah kasus positif juga sudah melandai meskipun tidak besar," katanya dalam konferensi pers virtual Satgas Penanganan Covid-19, Senin (8/2/2021).
Kata Wiku, evaluasi perlu dilakukan terutama dalam memastikan pelaksanaan PPKM di Wilayah Jawa-Bali harus lebih tegas terutama yang berkaitan dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Memang pada prinsipnya penularan sedang tinggi dan ini harus kita rem untuk mencegah jangan sampai fasilitas layanan kesehatan tidak mampu untuk menampung orang-orang yang sakit," ucap Wiku.
Sementara itu Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi M. Epid, mengatakan manfaat PPKM mulai terasa pada fasilitas layanan kesehatan baru mulai terasa pada 4-5 hari terakhir. Kondisi itu diikuti dengan kasus positif harian yang cenderung menurun.
"Kita melihat bahwa jumlah kasus terutama untuk kematian itu biasanya kita dapatkan data antara 200-350, sekarang kasus kematian sudah kurang lebih 150-an. Tapi kalau kita melihat secara umum jumlah kasus yang positif covid 19 itu belum terlihat secara signifikan," ucapnya.
Lonjakan kasus itu telah diantisipasi Kemenkes dengan meminta Pemerintah Derah Provinsi juga Kabupaten/Kota untuk menambah tempat tidur di rumah sakit.
Baca Juga: Usai Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Siap Terapkan PPKM Micro
Menurut Nadia, dibandingkan pada 25 Januari lalu, keterisian tempat tidur di rumah sakit cenderung berkurang karena adanya penambahan tempat tidur baru.
"Sudah terjadi peningkatan kalau kita bandingkan di tanggal 25 Januari sudah ada penambahan kurang lebih 13 ribu tempat tidur perawatan dan terbanyak adalah tempat tidur untuk isolasi. Sementara untuk ICU sekitar dua ribu penambahannya kemarin," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?