Suara.com - Seorang wanita India bernama Priyanka Chaliyawala menceritakan pengalamannya ketika terinfeksi virus corona Covid-19 dengan gejala hilangnya indra penciuman dan perasa.
Sayangnya, dokter justru mengatakan Priyanka Chaliyawala hanya mengalami paranoid, bukan terinfeksi virus corona Covid-19. Meski begitu, Priyanka tetap membulatkan tekad untuk menjalani tes Covid-19.
Saat memersiapkan festival Diwali, Priyanka sudah merasa sedikit kelelahan dan tubuhnya mulai terasa sakit. Kala itu, Priyanka berpikir kondisinya hanya karena pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukannya.
Meski begitu, perempuan 34 tahun ini menyempatkan diri untuk tidur sebentar dengan harapan tubuhnya menjadi lebih baik. Tapi lambat laun, ia merasa demam dalam tubuhnya semakin meningkat hingga 37,2 derajat celcius dan langsung memutuskan isolasi mandiri.
Seiring berlalunya waktu, demam Priyanka turun tanpa minum obat apa pun dan tubuhnya mulai membaik. Karena itu, Priyanka berpikir hanya kelelehan biasa, bukan terinfeksi virus corona Covid-19.
Ia kemudian sempat beraktivitas seperti biasa sebagai seorang ibu. Tetapi, ia tetap tidur di kamar yang berbeda dengan suami dan anak-anaknya karena merasa ada sesuatu yang berbeda dalam tubuhnya.
Esok harinya, Priyanka mengalami sedikit iritasi di tenggorokan. Ia pun tidak mengabaikan kondisinya begitu saja dan segera konsultasi dengan dokter.
Priyanka sempat meminta untuk menjalani tes swab, tapi dokter menolak karena menilai gejalanya masih terlalu dini. Sedangkan, Priyanka sendiri sangat yakin kondisinya dipengaruhi oleh virus atau flu, karena ia belum mengembangkan gejala umum virus corona Covid-19.
Sayangnya, Priyanka harus kembali pulang dengan beberapa obat yang diresepkan dokternya. Sementara itu, Priyanka juga mulai menjalani pengobatan rumah, seperti minum air hangat, berkumur dan uap untuk radang tenggorokan.
Baca Juga: Melejit Gegara Testing Anjlok, Pasien Corona RI Kini Capai 1.166.079 Orang
Dua hari berikutnya, rasa sakitnya mulai mereda dan dia lupa dengan semuanya yang terkait virus corona Covid-19. Meski begitu, ia tetap memakai masker dan tidak melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Seandainya ia positif virus corona Covid-19, ia tetap tidak ingin anggota keluarganya yang lain ikut terinfeksi. Di sisi lain, semua anggota keluarganya berusaha meyakinkan Priyanka bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala virus corona Covid-19.
Hari berikutnya, Priyanka semakin merasa kehilangan indra penciuman dan perasa. Saat itu, Priyanka menyadari bahwa kondisi tersebut adalah gejala karakteristik virus corona Covid-19.
Priyanka lalu memastikan kondisinya sendiri. Tetapi, laporan darah dan HRCT ternyata negatif. Dokter pun justru menertawakan dan menyebut Priyanka hanya terlalu panik. Bahkan dokter yakin hasil tes PCR Priyanka akan dinyatakan negatif virus corona.
Meski begitu, Priyanka terus berusaha meyakinkan dokter untuk memberinya perawatan seperti pasien virus corona karena kondisinya yang sedikit berbeda. Sampai akhirnya, ia mendapat kabar bahwa hasil tes PCR menyatakan positif virus corona Covid-19.
Priyanka pun tak menyangka dugaannya benar dan tidak paham di mana ia tertular virus corona Covid-19. Di sisi lain, ia juga bersyukur bahwa virus corona yang menyerang tubuh tidak terlalu ganas atau parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!