Suara.com - Buta warna merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa melihat warna dengan jelas. Seseorang dengan kelainan buta warna akan sulit mengidentifikasi warna yang ia lihat. Biasanya, ia akan melihat warna yang berbeda dengan orang pada umumnya.
Kondisi ini terjadi saat sel-sel fotoreseptor (bagian yang memproses cahaya yang masuk ke mata) hilang atau tidak berfungsi dengan baik. Fungsi reseptor yang rusak, bisanya disebabkan karena mutasi gen di dalam orang tersebut sejak lahir.
Setiap cahaya yang masuk memiliki gelombang yang sesuai dengan warna yang berbeda. Merah adalah panjang gelombang terpanjang, hijau sedang, dan biru adalah yang terpendek. Saat fungsi fotoreseptor rusak, ia pun tidak bisa melihat warna dengan jelas.
Selain karena kerusakan fotoreseptor, buta warna juga disebabkan karena keturunan. Buta warna diturunkan melalui kode genetik di dalam tubuh. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga buta warna, dapat berisiko mengalaminya juga.
Orang yang mengalami buta warna, biasanya mengalami beberapa gejala, di antaranya:
- Sulit untuk melihat perbedaan warna-warna tertentu
- Sering berbeda melihat warna dengan orang lain
- Melihat kecerahan pada warna-warna tertentu
- Berbagai corak yang berbeda dapat terlihat menjadi satu warna
Tanda dan gejala buta warna bisa berbeda-beda tergantung jenisnya. Jika buta warna karena keturunan, biasanya ia akan sulit mengenali gejalanya. Hal ini karena sejak lahir ia sudah melihat warna dengan cara seperti itu, sehingga ia menganggapnya sebagai hal yang biasa.
Namun, untuk orang yang mengalami buta warna karena adanya cedera atau mutasi pada mata, ia akan mlihat perbedaan cara pandangnya terhadap warna. Hal ini dapat dirasakan karena sebelumnya ia melihat warna dari kondisi normal.
Buta warna berisiko lebih tinggi pada orang yang:
- Laki-laki
- Kulit putih
- Memiliki anggota keluarga yang juga buta warna
- Minum obat yang mengubah penglihatan
- Memiliki penyakit mata, termasuk degenerasi makula terkait usia, glaukoma, atau katarak
- Menderita penyakit Alzheimer, diabetes, atau multiple sclerosis (MS)
Buta warna pada dasarnya, hanya kondisi yang membuat seseorang sulit mengenali warna. Namun, pada beberapa kondisi yang serius, buta warna dapat mengganggu penglihatan seseorang. Untuk itu, orang dengan buta warna harus konsultasi dengan dokter mata agar mencegah muncul penyakit lainnya. (Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Arti Warna Pada Segel Kemasan Roti
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan