Suara.com - Masalah ejakulasi dini masih kerap menjadi momok bagi banyak lelaki. Mereka yang mengalami ejakulasi dini kerap dianggap kurang perkasa dan lemah.
Padahal, sebenarnya tidak selalu demikian. Kabar baiknya, ada cara mengatasi ejakulasi dini tanpa perlu obat-obatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, dalam beberapa kasus, terapi untuk ejakulasi dini mungkin melibatkan beberapa langkah sederhana, seperti bermasturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan sehingga Anda dapat menunda ejakulasi saat berhubungan seks.
Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan untuk menghindari hubungan seksual untuk jangka waktu tertentu dan berfokus pada jenis permainan seksual lainnya. Sehingga tekanan pada hubungan seksual hilang.
Otot dasar panggul yang lemah dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menunda ejakulasi. Latihan dasar panggul (senam kegel) dapat membantu memperkuat otot-otot tersebut.
Untuk melakukan latihan ini:
Temukan otot yang tepat. Untuk mengidentifikasi otot dasar panggul Anda, hentikan buang air kecil di tengah aliran atau kencangkan otot yang menahan Anda untuk mengeluarkan gas.
Manuver ini menggunakan otot dasar panggul Anda. Setelah Anda mengidentifikasi otot dasar panggul, Anda dapat melakukan latihan dalam posisi apa pun, meskipun Anda mungkin akan lebih mudah melakukannya dengan posisi berbaring pada awalnya.
Sempurnakan teknik Anda. Kencangkan otot dasar panggul Anda, tahan kontraksi selama tiga detik, lalu kendurkan selama tiga detik. Cobalah beberapa kali berturut-turut. Saat otot Anda semakin kuat, coba lakukan senam kegel sambil duduk, berdiri atau berjalan.
Baca Juga: Sering Ditelan Saat Ejakulasi, Ternyata Begini Rasa dan Bau Sperma
Pertahankan fokus Anda. Untuk hasil terbaik, fokuskan hanya untuk mengencangkan otot dasar panggul Anda. Berhati-hatilah agar tidak melenturkan otot di perut, paha, atau bokong Anda.
Hindari menahan nafas. Sebaliknya, bernapaslah dengan bebas selama latihan.
Ulangi 3 kali sehari. Bertujuan untuk setidaknya tiga set 10 pengulangan sehari.
Teknik pause-squeeze
Dokter mungkin menginstruksikan Anda dan pasangan untuk menggunakan metode yang disebut teknik pause-squeeze. Metode ini bekerja sebagai berikut:
- Mulailah aktivitas seksual seperti biasa, termasuk rangsangan pada penis, hingga Anda merasa hampir siap untuk ejakulasi.
- Minta pasangan Anda meremas ujung penis Anda, pada titik di mana kepala (kelenjar) bergabung dengan batang, dan pertahankan tekanan tersebut selama beberapa detik, sampai keinginan untuk ejakulasi berlalu.
Minta pasangan Anda mengulangi proses pemerasan jika perlu. - Dengan mengulang sebanyak yang diperlukan, Anda bisa mencapai titik memasuki pasangan Anda tanpa ejakulasi. Setelah beberapa sesi latihan, perasaan mengetahui cara menunda ejakulasi mungkin menjadi kebiasaan yang tidak lagi membutuhkan teknik pause-squeeze.
- Jika teknik pause-squeeze menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, teknik lainnya adalah menghentikan rangsangan seksual sesaat sebelum ejakulasi, tunggu sampai tingkat gairah berkurang dan kemudian mulai lagi. Pendekatan ini dikenal sebagai teknik stop-start.
Kondom
Kondom dapat menurunkan sensitivitas penis, yang dapat membantu menunda ejakulasi. Kondom "Kontrol klimaks" tersedia tanpa resep.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis