Suara.com - Indonesia telah menggunakan vaksin Sinovac untuk melawan virus corona Covid-19. Sedangkan Amerika Serikat, telah menggunakan vaksin Pfizer dan vaksin Moderna untuk mengatasi pandemi.
Kedua jenis vaksin Covid-19 itu bisa menyebakan sejumlah efek samping, seperti nyeri dan bengkak pada tempat suntikan, demam, menggigil dan sakit kepala.
Sejak program vaksinasi dimulai, banyak pasien yang melaporkan sejumlah efek samping di lengannya setelah suntik vaksin Covid-19. Sementara, beberapa orang lainnya mungkin tidak mengalami efek samping apapun.
Meski begitu, para ahli telah memperingatkan semua orang tidak mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas sebelum suntik vaksin. Karena, para ahli khawatir bahwa obat itu bisa memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.
Bahkan Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, mengaku dirinya pingsan selama 1 hari setelah mereka suntikan dosis kedua vaksin Covid-19.
Tapi, beberapa orang mungkin ragu dengan tingkat efektivitas vaksin Covid-19 ketika dirinya tidak mengalami reaksi apapun.
"Vaksin Covid-19 adalah reaktogenik yang berarti mereka menciptakan tanggapan kekebalan yang sering menjadi efek samping. Suntikan dosis kedua vaksin biasanya menimbulkan efek samping yang intens, karena tahap ini disebut sebagai dorongan," jelas Dr. John Whyte, kepala petugas medis dari WebMD dikutip dari Fox News.
Setelah suntikan kedua vaksin, tubuh akan mempersiapkan sistem kekebalannya. Maka, Anda akan mengembangkan respons imun yang lebih kuat. Proses ini bukan hal yang aneh, karena beberapa vaksin bersifat reaktogenik, termasuk herpes zoster.
Namun, Anda tak perlu khawatir bila tak mengalami efek samping apapun setelah suntik vaksin Covid-19. Bahkan, setelah suntikan dosis kedua vaksin.
Baca Juga: Waduh, Gejala Virus Corona Ini Bisa Turunkan Dorongan Seksual
Jika Anda tidak mengalami efek samping apapun atau sangat ringan, maka janganlah khawatir. Hal itu bukan berarti sistem kekebalan Anda tidak berfungsi dengan baik.
Karena, respons kekebalan setiap orang berbeda dan kurang dari setengah orang dalam penelitian ini memiliki efek samping.
"Saat berbicara tentang vaksin Covid-19 dan lainnya, studi ini tidak mendukung gagasan bahwa orang yang memiliki reaksi alergi ringan atau tidak bereaksi apapun, artinya tidak terlindungi," jelas Dr. Shira Doron, seorang dokter penyakit menular dan ahli epidemiologi rumah sakit di Tufts Medical Center.
Karena, sistem kekebalan sangat kompleks dan setiap orang akan bereaksi secara berbeda dengan penyebab yang berbeda pula.
Secara keseluruhan, orang yang lebih muda cenderung mengalami reaksi yang signifikan. Sedangkan, wanita memiliki lebih banyak reaksi lokal dan efek samping setelah suntikan vaksin kedua.
Sementara itu, Dr Richard Ellison, mengatakan orang yang tidak mengalami reaksi atau efek samping apapun setelah suntik vaksin mungkin lebih beruntung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter