Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek kali ini tentu berbeda dari tahun sebelumnya. Hal itu karena pandemi Covid-19 masih melanda hingga hari ini.
Jika Imlek biasanya dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, kini terpaksa harus menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.
Kondisi tersebut tentunya mendorong setiap orang mempertimbangkan kembali cara memperingati Tahun Baru Imlek dengan lebih aman dan nyaman. Terlebih bahwa angka penularan virus corona di klaster keluarga juga cukup tinggi.
Sebetulnya ada cara aman untuk bisa terhindar dari virus corona pada klaster keluarga saat imlek. Beberapa caranya ialah melakukan tes kesehatan bagi setiap anggota keluarga, menghindari tempat tertutup, membatasi jumlah anggota keluarga yang berkumpul, tidak berbagi alat makan, dan menerapkan jarak aman setiap waktu.
Dari semua langkah ini, tes kesehatan bagi setiap anggota keluarga adalah bagian terpenting. Dengan melakukan tes, status kesehatan tiap anggota keluarga dapat diketahui secara pasti sehingga mengurangi risiko paparan virus.
Perayaan pun bisa berlangsung lebih aman dan nyaman bagi setiap keluarga yang terlibat.
“Menyambut tahun baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021, kami menghadirkan paket tes COVID-19 yaitu paket tes molekuler isotermal spesial Imlek yang berlaku 8-27 Februari 2021. Ada tiga jenis paket, yaitu untuk 1 orang dengan harga Rp 988.000, 2 orang dengan harga Rp 1.888.000, dan 4 orang dengan harga Rp 3.588.000,” kata Sri Dewiwaty Widjaja, Group Head Sales & Marketing Siloam Hospitals Group dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (12/2/2021.
Sri menyarankan tes molekuler isotermal ini karena waktu proses yang sangat singkat, yakni hanya 15 menit. Dengan begitu Imlek tahun ini dapat dirayakan bersama keluarga tercinta dengan aman dan protokol kesehatan yang maksimal
Sebagai informasi, tes molekuler isotermal merupakan metode deteksi COVID-19 dengan performa tinggi.
Baca Juga: Menilik Bagi Angpao di Masjid Babah Alun, Ramaikan Imlek dan Jumat Shodaqoh
Pengumpulan sampel untuk tes ini dilakukan melalui usapan (swab) nasofaring atau hidung. Metode tes molekuler isotermal menggunakan amplifikasi asam nukleat isotermal, yang dapat menghasilkan waktu proses pemeriksaan lebih singkat daripada tes COVID-19 lainnya dengan sensitivitas hasil tes 95.0 persen dan spesifisitas 97.9 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru