Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami demam, ketidakmampuan untuk menggerakkan bahu, memar yang berkepanjangan, panas dan nyeri di sekitar sendi, atau nyeri yang terus berlanjut setelah beberapa minggu perawatan di rumah.
Jika nyeri bahu Anda terjadi tiba-tiba dan tidak terkait dengan cedera, segera datang ke rumah sakit karena ini mungkin tanda serangan jantung. Tanda-tanda serangan jantung lainnya termasuk kesulitan bernapas, sesak dada, pusing, keringat berlebih, nyeri di leher, serta nyeri di rahang.
Cara mengatasi nyeri bahu
Perawatan yang dibutuhkan akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri bahu. Beberapa pilihan pengobatan termasuk terapi fisik atau okupasi, mengenakan pengikat selempang atau bahu, atau operasi.
Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid. Kortikosteroid adalah obat anti inflamasi yang kuat yang bisa diminum atau dokter Anda bisa menyuntikkan ke bahu Anda.
Beberapa nyeri bahu ringan bisa dirawat di rumah. Anda bisa mengompres bahu selama 15 hingga 20 menit tiga atau empat kali sehari selama beberapa hari untuk membantu mengurangi rasa sakit. Gunakan kantong es atau bungkus es dengan handuk. Hindari menempelkan es langsung ke kulit karena dapat menyebabkan radang dingin atau iritasi.
Mengistirahatkan bahu selama beberapa hari sebelum kembali ke aktivitas normal dan menghindari gerakan apa pun yang mungkin menyebabkan nyeri dapat membantu. Batasi pekerjaan atau aktivitas berlebihan.
Perawatan rumah lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta mengompres area tersebut dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
Untuk menghindari nyeri bahu karena cedera atau aktivitas, Anda bisa melakukan latihan sederhana di rumah dengan peregangan otot dan tendon manset rotator. Seorang ahli terapi fisik atau terapis okupasi dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana melakukannya dengan benar.
Jika Anda pernah mengalami masalah bahu sebelumnya, gunakan es untuk mengompres selama 15 menit setelah berolahraga untuk mencegah cedera di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan Work From Home
Setelah mengalami bursitis atau tendinitis, melakukan latihan rentang gerak sederhana setiap hari untuk mencegah bahu Anda membeku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi