Suara.com - Ramai isu bahwa vaksin Covid-19 dapat memengaruhi kesuburan perempuan. Dikatakan, vaksin pabrikan Pfizer dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan dan menyerang plasenta. Benarkah demikian?
Dilansir dari BBC, pakar mengatakan bahwa isu tersebut tak mendasar.
"Tidak ada mekanisme biologis yang masuk akal, di mana vaksin dapat memengaruhi kesuburan Anda," ungkap Prof Lucy Chappell, seorang profesor di bidang kebidanan di King's College London dan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, melalui BBC (13/2/2021).
Dijelaskan vaksin bekerja dengan mengirimkan kandungannya ke dalam tubuh. Hal ini yang dapat mendorong sistem kekebalan bekerja, dan menghasilkan antibodi dan sel darah putih untuk melawan virus.
Prof Nicola Stonehouse, seorang ahli virologi di Universitas Leeds mengatakan tidak mungkin vaksin dapat berdampak pada kesehatan reproduksi.
Prof Chappell menunjukkan, ada banyak bukti dari vaksin virus non-hidup sebelumnya, termasuk flu jab di mana vaksin tersebut tidak berdampak pada kesuburan dan sepenuhnya aman serta direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan.
Panduan sebelumnya yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris menyatakan ‘tidak diketahui’ apakah vaksin Pfizer berdampak pada kesuburan, telah diperbarui untuk mengklarifikasi bahwa penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek berbahaya pada sistem reproduksi.
Beberapa rumor menyebutkan vaksin bisa mengancam kesuburan karena mengandung protein yang dapat digunakan untuk membuat plasenta. Unggahan di media sosial mengklaim hal itulah yang dapat menyebabkan tubuh menyerang plasenta.
Prof Chappell, yang berspesialisasi pada kesehatan perempuan hamil dan orang yang berharap untuk hamil, mengatakan tidak perlu khawatir tentang vaksin Covid-19 dan kaitannya dengan kesuburan.
Baca Juga: Catat! Ini Kriteria Lansia yang Bisa Terima Vaksin Covid-19
Pun wakil kepala petugas medis untuk Inggris, Jonathan Van-Tam yang mengatakan ia belum pernah mendengar tentang vaksin yang dapat memengaruhi kesuburan kehamilan.
Selama kehamilan, perempuan sangat memerhatikan kesehatannya. Namun, isu seperti yang terjadi di sekitar thalidomide, obat yang digunakan untuk mual di pagi hari yang memengaruhi pada bayi, menyebabkan banyak bayi mengalami gangguan perkembangan pada anggota tubuh.
Tetapi sebagai akibat langsung dari pengalaman tersebut, pemahaman dan pengobatan terhadap obat-obatan selama kehamilan sangatlah berbeda. Meskipun vaksin sangat berbeda dengan obat kuat seperti thalidomide, sebagian besar layanan kesehatan melakukan kesalahan tersebut secara hati-hati.
Umumnya tidak direkomendasikan untuk perenpuan hamil melakukan suntikan, kecuali bagi yang berisiko tertular Covid-19.
Pemerintah Inggris mengatakan, vaksin belum diuji untuk kehamilan, sampai adanya informasi lebih lanjut. Bagi yang sedang hamil sebaiknya tidak secara rutin mendapatkan vaksin Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis