Suara.com - Rasa sakit atau nyeri dada sering terjadi secara tiba-tiba. Rasa sakit ini bisa dirasakan selama beberapa menit, bahkan berhari-hari. Biasanya, sakit pada bagian dada berhubungan dengan penyakit yanhg ada di dalam tubuh.
Nyeri dada yang datang dan pergi mungkin juga menandakan adanya masalah dengan jantung, sistem pernapasan, atau pencernaan.
Selain itu, pada beberapa orang, ini terjadi selama serangan panik. Biasanya rasa sakit yang muncul hanya terjadi beberapa saat. Namun, jika dibiarkan dapat berdampak buruk.
Munculnya rasa sakit di dada bisa disebabkan karena adanya penyakit serius di dalam tubuh, di antaranya:
1. Masalah gastrointestinal
Berbagai macam masalah gastrointestinal dapat menyebabkan nyeri dada atau di dekat tulang rusuk. Sebagai contoh:
- Refluks asam bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada. Ketika seseorang mengalami refluks asam, nyeri dada cenderung lebih hebat segera setelah makan. Selain itu, mungkin menjadi lebih buruk setelah mengonsumsi alkohol atau makanan berlemak.
- Batu empedu dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens yang berlangsung selama beberapa jam, menghilang, dan kembali lagi.
- Bisul bisa menyebabkan nyeri yang datang dan pergi.
2. Nyeri otot
Nyeri pada bagian otot biasanya disebabkan karena ketegangan, cedera, atau sindrom sehingga dada terasa sakit. rasa sakit juga bertambah buruk saat seseorang menghirup napas. Oleh karena itu, saat rasa sakit muncul, seseorang harus mengatur pola napas untuk mengurangi nyeri yang timbul.
3. Serangan panik
Baca Juga: Sering Pusing saat Berdiri? Awas, Bisa Jadi Masalah Jantung!
Seseorang yang mengalami serangan panik akan membuat dirinya cemas berlebih. Hal tersebut dapat memicu jantung sehingga menimbulkan rasa sakit. Biasanya, gejala yang dialami mirip dengan serangan jantung. Seseorang yang mengalami serangan panik juga sulit untuk mengatur pernapasannya
4. Infeksi pernafasan
Infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan rasa nyeri pada bagian dada. Terutama saat dirinya batuk. Kondisi ini jika semakin buruk dapat menyebabkan radang selaput dada. Hal ini karena terdapat jaringan yang membungkus bagian luar paru-paru.
5. Angina
Anggina merupakan kondisi sakit di bagian dada yang terjadi akibat jantung yang tidak memperoleh cukup darah. Orang yang mengalaminya akan merasakan ketegangan, tekanan, atau sensasi nyeri di dada. Angina juga merupakan gejala penyakit jantung koroner akibat arteri tersumbat. Untuk itu jika muncul rasa sakit diharapkan segera menghubungi dokter agar mendapat perawatan medis
6. Serangan jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek